2

40.9K 4.8K 1K
                                    

“Nah Jaemin, ini Jeno, kalian bersaudara mulai sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


“Nah Jaemin, ini Jeno, kalian bersaudara mulai sekarang.” kata sang ibu.

Jaemin senang senang saja ketika bilang ibunya akan menikah lagi setelah ayahnya meninggal beberapa waktu lalu. Jaemin juga tidak masalah ayah barunya, karena lelaki itu sangat menyayanginya. Yang jadi masalah adalah saudaranya ini.

Jaemin berusaha mendekati Jeno, mereka kan jadi saudara alangkah baiknya mereka saling menyayangi dan menjadi akrab, kan? Tapi yang menyebalkan Jeno tidak pernah menghargai perjuangan Jaemin untuk membuat hubungan mereka jadi lebih hangat, yang lebih menyebalkannya lagi, lelaki itu pernah berkata.

“Berhenti menggangguku, Jaemin. Suaramu benar benar berisik.”

Sejak saat itu juga Jaemin kehilangan semangatnya untuk dekat dengan Jeno, dan tidak akan dia biarkan Jeno bisa dekat dengan dirinya. Memang Jeno pikir Jaemin tidak bisa hidup tanpanya, huh?

Setelahnya Jaemin tidak pernah mencoba untuk lebih dekat dengan Jeno. Malah dia selalu berusaha untuk menjauh dari Jeno. Bukankah lelaki itu tidak mau diganggu olehnya?

Tapi yang dirasakan Jeno adalah sebuah kehampaan, sesungguhnya dia ingin meminta maaf karena berbicara seperti itu pada Jaemin. Dia bisa melihat binar mata Jaemin memudar, pasti Jaemin sangat kesal. Namun Jeno tidak pernah mengatakannya sampai detik ini, egonya terlalu besar.

Dan sekarang malah Jeno yang selalu berusaha menganggu Jaemin untuk mendapatkan perhatian saudaranya itu. Iya awalnya hanya seperti itu.

//


Jika dulu Jeno mengeluh suara Jaemin sangat berisik, sekarang Jaemin yang akan mengeluh. Demi tuhan, Lee Jeno hanya jatuh ke lantai, tapi dia membuatnya seolah dia baru saja terjatuh dari atas atap. Telinga Jaemin panas mendengarnya, sejak kapan Jeno jadi cerewet seperti ini.

“Bisa kau diam, aku tidak akan mengobatimu jika kau terus berisik.” Kata Jaemin, dia baru akan mengoleskan pereda rasa sakit ke punggung Jeno. Tapi lelaki itu terus mengoceh.

“Jika kau tidak mengobatiku, akan kuadukan pada ibu, kau dihukum hari ini.” ancam Jeno.

“Ck, baiklah sekarang buka bajumu.” kata Jaemin, dia berada di belakang Jeno.

Tanpa banyak bicara Jeno langsung melepaskan kaus putih yang jadi dalamannya. Membuat punggungnya yang kekar itu tertapampang jelas di hadapan Jaemin.

Jaemin mengalihkan pandangannya, dia akui Jeno punya tubuh yang bagus. Lihat punggung kokoh yang ada didepannya ini, Jeno memang sering pergi berolahraga tapi Jaemin tidak menyangka hasilnya akan seperti ini. Berbanding terbalik dengan punggungnya yang malah seperti perempuan.

brother | nomin [END]Where stories live. Discover now