《🐰》 《~ 14 ~》《🐰》

898 136 9
                                    

Yeonjun terbangun. Meski sedari tadi Ia tak tertidur sedikit pun. Ia menatap langit-langit. Kebingungan karena ucapan-ucapan Taehyun kemarin pagi. Ia benar-benar tak tau apa yang akan terjadi setelahnya. Ia bingung, takut, kesal, marah, kecewa, dan semua perasaan lainnya yang bercampur aduk di dalam kepalanya.

“arrgghh!! Sialan!!” Ia kembali mengingat bagaimana Taehyun membentaknya kemarin pagi.

Flashback

“KAU DIMANA SIALAN?!”

“ada apa?”

“AKU TANYA KAU DIMANA?!”

“cih, apa peduli mu?”

“KAU TAK PEDULI DENGAN ADIKMU HAH?!! SUDAH SELAMA DUA MINGGU KAU MENINGGALKANNYA!!”

Yeonjun terdiam. Taehyun benar, ini sudah dua minggu sejak Ia meninggalkan sang adik sendirian di rumahnya. Meninggalkannya tanpa rasa bersalah dan tanggung jawab sebagai seorang kakak yang telah melakukan kejahatan kepada sang adiknya sendiri.

“JANGAN DIAM SAJA!! CEPAT KEMARI!!”

Yeonjun tersadar “kemana?”

“KERUMAH! DAN KAU HARUS TAU INI”

“adikmu tengah mengandung anakmu sialan”

Setelahnya sambungan di putuskan sepihak oleh sang pemanggil. Yeonjun berdecak sebal  lalu mendudukkan dirinya di sisi ranjang. Mengetahui bahwa sang adik tengah mengandung anaknya. Bagaimana jika Soobin marah? Bagaimana jika Ia membencinya? Bagaimana jika kedua orang tuanya kecewa? Mengusirnya? Namun Taehyun benar. Ia harus bertanggung jawab. Lantas Ia bersiap pergi dari rumah esok hari.

Present

Kembali dengan Yeonjun yang tengah menatap langit-lagit kamarnya. Lalu menatap ponselnya yang menunjukkan pukul tujuh pagi. Lantas Ia bergegas membersihkan dirinya lalu mengambil barang-barangnya untuk di bawa pulang.

Yeonjun sudah bertekad untuk pulang ke rumah asalnya saat ini. ia langsung membawa barang-barangnya dan bergegas turun ke bawah. Di sana, sudha menampilkan Nyonya Jung yang tengah sibuk memasak. Lantas Yeonjun mendekatinya.

“emm.. permisi, Bu” Nyonya Jung menoleh dan mendapati Yeonjun yang sudah rapi sekali.

“mau kemana Yeonjun?” Yeonjun tersenyum tipis.

“saya mau pulang ke rumah sekarang Bu, mereka sudah sampai katanya” Nyonya Jung tersenyum dan mengangguk.

“tidak ingin makan terlebih dahulu?” tanya Nyonya Jung dan dijawab gelengan dari Yeonjun, tanda menolak.

“baiklah, hati-hati ya~ sampaikan salamku pada mereka ya!” Yeonjun mengangguk lalu bersalaman dengan Ibu dari sahabat kecilnya itu.

“tolong sampaikan juga salamku pada Tuan Jung dan Wooyoung ya Bu!” pinta Yeonjun sembari berjalan mendekati pintu utama. Nyonya Jung mengangguk sembari melambaikan tangannya lalu setelah terdengar gebarakan pintu, Ia berbalik melanjutkan memasak sarapan.

Yeonjun berjalan menuju garasi milik keluarga Wooyoung. Memakai helm full face-nya lalu menyalakan motornya. Setelahnya Ia melajukan motornya menuju pekarangan rumah miliknya sendiri yang terbilang cukup jauh sebenarnya.

Yeonjun terus merapalkan doa sembari merutuki diri sendiri selama perjalanan. Berdoa semoga sang adik tak marah padanya, dan orang tuanya pun ikut tak memarahinya. Lalu Ia pun menyalahkan dirinya sendiri karena telah seenaknya meninggalkan sang adik menderita di sana sendirian.

---

Setelah sekitar satu jam lebih, Ia sampai di rumahnya. Terlihat ada mobil di dalam garasi miliknya. Yeonjun lantas melepaskan helmnya dan mengambil barang-barangnya. Melangkahkan kakinya dengan cepat tapi tidak berlari.

Setelah membuka pintu utama, Ia langsung di hadiahkan oleh dua pasang mata yang menatapnya dengan ekspresi yang berbeda. Ia lantas berlari kecil menuju ke arah tangga namun tertahan oleh kekasih dari sahabatnya.

“kemana saja kau?” ucap Beomgyu dengan tidak sopannya sembari mendorong cukup kuat tubuh kokoh milik Yeonjun.

“aku ingin bertemu adikku” ucap Yeonjun penuh penekanan dan mulai melangkahkan kakinya untuk pergi ke kamar milik Soobin.

“baru sekarang kau datang? Ck, kemana saja kau kemarin hah?!” bentak Beomgyu dan berhasil membuat Yeonjun berhenti melangkahkan kakinya.

“kau sangat tidak bertanggung jawab sebagai kakak!!” bentak Beomgyu lagi dan mulai menurunkan liquid bening dari matanya. Sontak Taehyun langsung memeluk sang kekasih.

“lepas!” bentak Beomgyu ke arah sang kekasih namun Ia kalah kuat. Alhasil Beomgyu membentak kembali Yeonjun sembari di peluk oleh sang kekasih.

“kau tidak mengerti bagaimana rasanya jadi diriku! Maka diamlah!!”

Yeonjun akhirnya mengeluarkan suaranya. Ia jengah karena Ia terus yang di salahkan dalam kasus ini. alhasil bentakan itu membuat Beomgyu terdiam tertunduk dan membalas pelukan kekasihnya. Membiarkan air matanya jatuh dan Yeonjun bertemu dengan adiknya.

Yeonjun melangkahkan kakinya kembali menuju kamar sang adik. Jantungnya berdegup kencang entah karena apa. Sesaat Yeonjun membuka pintu kamar milik adiknya, Ia melihat sang adik tengah menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

“S-Soobin?” Yeonjun gugup dan takut. Yang di panggil menoleh dan melebarkan matanya.

“hyungiee~!!” rengek Soobin memekik sembari melebarkan tangannya meminta pelukan. Yeonjun langsung saja memeluk sang adik dengan perasaan bersalah.

“m-maafkan hyungie Soobin~ h-hyungie salah, kumohon maafkan hyungie..” lirihnya di samping kepala sang adik. Soobin cepat-cepat menggeleng mendengar permintaan maaf dari kakanya itu.

“hyungie tidak salah, jangan salahkan hyungiee hiks..”

“maafkan hyungiee...”

“hyungiee Binnie rindu hyungiee~ hiks jangan tinggalkan Binnie lagi, kumohon~” rengek Soobin lagi dan Yeonjun cepat-cepat menggeleng.

“hyungie tak akan meningglakanmu” ucapnya yakin sembari menjauhkan tubuhnya dan menatap netra sang adik yang telah memerah tak lupa dengan mukanya yang ikut memerah.

“j-janji!!” pekik Soobin sembari mengacungkan kelingkingnya. Yeonjun tersenyum sembari mengaitkan kelingkingnya.

“hyungie janji” Soobin tersenyum dan diikuti Yeonjun. Setlahnya Yeonjun mencuri kecupan di bibir Soobin dan membuatnya menunduk malu setelahnya. Yeonjun terkekeh melihat sang adik yang begitu imut dan manis ini.

“ayo istirahat, kau sedang mengandung anakku” Soobin tersenyum dan mengangguk dan patuh dengan sang kakak. Lantas Soobin tertidur setelahnya. Yeonjun keluar dari kamar sang adik dan menemui Taehyun serta Beomgyu untuk berbincang.






~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Notes:

pen cepet-cepet beresin cerita ini please... Jujur aku pen cepet-cepetin debutin book Yeonbin yang baru 😃😃

We Are Brother!Where stories live. Discover now