06 Putus Asa

200 36 0
                                    

Happy Reading

Malam itu, hujan deras disertai petir menerjang desa Nagasari. Yayuk saat itu hujan-hujanan ingin mencari sebuah tempat.

DAAAR!

DAAARRR!

DAAARRRRR!

Dengan tatapan kosong, Yayuk membatin. Ia putus harapan.

***

Putus Asa
Batin. Yayuk

Diriku putus asa
Karena kekejaman dunia
Dunia membuatku gila
Karena semua manusia berhati iblis

Ingin diriku membalas dendam
Seluruh perbuatan mereka
Apapun aku lakukan
Demi membalas perbuatan mereka

Maheswari
Aku akan menghancurkannya
Keluarga iblis berwajah manusia
Aku tak pernah lupa

Tentang apa yang mereka lakukan
Kepada keluargaku
Aku akan membalas dendam
Membalas dendam!

***

Balas dendam, itu saja yang ada di pikiran Yayuk. Ia berencana balas dendam kepada keluarga maheswari, setelah ia melihat perilaku mereka, Yayuk merasa emosi. Ia murka, ia marah! Tak terima ibunya dijual ke orang asing!

Angin berhembus kencang, petir terus menggelegar, membuat Yayuk berhenti di sebuah gubuk. Di dalamnya terdapat seorang nenek tua, berpakaian kebaya dengan jilbab.

"Mau apa kau kemari?"

"Saya ingin berteduh, Nek."

"Hm, silahkan masuk." Sinis nenek tua itu.

"Kamu dengan siapa dan ingin kemana?"

"Saya Yayuk. saya ingin menemui dewi daayan!"

"Hehe ... pasti kau ingin menjadi siluman daayan kan?" tebak nenek yang sudah renta.

"Benar, Nek. Saya sudah putus harapan, orang-orang keji di kediaman Maheswari itu telah membuat kehidupan saya sepertu di neraka jahanam." Papar Yayuk, kepada nenek.

"Nak, kau pergi saja dari desa ini, sebelum terlambat. Kau perempuan cerdas, tak usah kau membalaskan dendammu kepada keluarga iblis, yang ada kau akan menyesal selama-lamanya."

"Saya tidak mau! Saya ingin membalaskan dendam saya kepada keluarga itu!"

"Nak, kau yakin ingin menjadi siluman daayan?"

"Iya, Nek! Saya akan menewaskan semua anggota keluarga di sana!" tekad bulat Yayuk.

"Kamu sudah tahu persyaratannya?" tanyanya, begitu misterius.

"Tau, hanya memakan daging ayam dan empedu ikan bukan?"

"Hahaha, itu persyaratan yang terakhir."

"Terakhir?"

"Ya!"

"Nak Yayuk. persyaratan menjadi siluman daayan sangat banyak. Dimulai dari memakan katak hidup sampai berjalan di atas katak beracun, selain itu kamu juga harus melakukan tarian pemujaan dewi daayan di atas bara api ..." jelasnya.

"Astaga, banyak sekali, Nek."

"Memang banyak, dan resikonya juga besar. Yayuk, bertaubatlah, biat yang kau punya sekarang sudah musyrik. Kau meminta tolong bukan kepada Allah, kau justru malah meminta tolong pada siluman."

SILUMAN PENYERAP USIA: DAAYAN Where stories live. Discover now