02 Manusia Berhati Iblis

272 38 1
                                    

Happy Reading

"Aku adalah dewi Daayan, dewinya para iblis neraka! Hahahaha!" tawa liciknya, dengan suaranya yang menyeramkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku adalah dewi Daayan, dewinya para iblis neraka! Hahahaha!" tawa liciknya, dengan suaranya yang menyeramkan.

"Astaga! Ter-ternyata ini penghuninya? Ya ampun, aku harus segera pergi dari sini!" Yayuk, yang sangat ketakutan dengan wujud siluman daayan langsung berlari ketakutan meninggalkan goa.

Tapi, dia mendengar suara seseorang yang meminta hajat kepada dewi Daayan itu. Tampaknya orang tersebut berasal dari kota, bukan dari desa Nagasari.

"Nyai, teman saya menghianati saya. Saya sangat kesal, Nyai. Saya ingin melakukan sesuatu, tapi saya tidak bisa apapun. Ilmu beladiripun saya tidak bisa ..." katanya.

Yayuk berhenti sejenak.

"Oh, itu saja? Baiklah, aku akan membuatmu menjadi siluman daayan. Tapi ada syaratnya ..."

"Apakah itu, Nyai?"

"Kau harus memakan sasajen daging ayam mentah dicampur dengan kantung empedu ikan yang aku berikan, seketika kamu sudah menjadi siluman daayan. Kamu akan bisa menggunakannya kapanpun dan dimana saja, namun rambutmu jangan sesekali terciprat dengan air doa, karena air itu suci. Bisa membuat kamu menjadi siluman daayan yang tua, seketika rambutmu ini akan berubah menjadi uban dan wajahmu akan memudar sangat tua. Kalau ingin seperti semula lagi, kau harus menyerap usia manusia. Oh ya, kamu juga jangan membeberkan kepada warga, kalau aku berada di dalam sini ..." jelas dewi Daayan, kepada perempuan musyrik itu.

"Baiklah, Nyai. Akan saya penuhi semua persyaratan yang Nyai berikan ..."

"Ayo makanlah, ini ..." dari telapak tangan dewi Daayan muncul sebuah piring kayu, yang berisi daging ayam mentah dan empedu ikan yang sangat pahit dan menjijikan. Lalu wanita itu memakannya dengan lahap, seketika mulutnya disimbahi dengan darah.

Yayuk yang dari tadi terpaku melihatnya langsung bergidik ketakutan, berlari tanpa menengok sana-sini lagi. Yayuk menghampiri Delia yang sedang termenung di pinggir pepohonan, Delia kaget melihat Yayuk yang datang-datang dengan keadaan panik seperti telah melihat setan.

"Ada apa, Yuk? Kenapa kamu bagaikan telah melihat setan?"

"Memang aku melihat setan, Del! Di dalam goa sana!" panik Yayuk, ia masih memegang kresek berisi jahe.

"Hah? Setan apa, Yuk?" heran Delia.

"Siluman, Del! Siluman!"

"Iya, Yuk. Siluman apa sih, Yuk?" Delia, sungguh penasaran tetang apa yang Yayuk lihat.

"Siluman Daayan, Del!"

"Hah? Siluman Daayan?"

"Siluman apa itu, Yuk? Aku nggak pernah dengar!" bingung Delia, mendengar perkataan Yayuk.

"Siluman perempuan dengan rambut panjang sampai menjulur ke telapak kaki, Del!"

"Oh, cantik dong kaya peri ..." kekeh Delia, menganggap Yayuk mengada-ngada.

SILUMAN PENYERAP USIA: DAAYAN Where stories live. Discover now