36 Ritual Mata Batin Api

180 27 0
                                    

Happy Reading

Pagi itu, Delia terbangun dari tidurnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Pagi itu, Delia terbangun dari tidurnya. Delia sangat pusing, entah mengapa. Delia bagaikan disihir oleh kekuatan ghaib yang jahat, sama seperti yang ia rasakan dulu saat masih berburu batu permata dan mustika. Delia memegang kepalanya, agar kepalanya tak pusing lagi. Ia ingin keluar berjumpa anaknya, tapi kepalanya pusing bukan kepalang.

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar Delia diketuk oleh seseorang.

"Siapa?"

"Mbok Murnimu,"

"Oh, masuk, Mbok." Suruh Delia.

Mbok Murni masuk, menutup pintu kamar Delia. Dengan tatapan yang sangat siaga, dan berhati-hati. Mbok Murni duduk di samping Delia.

"Ada apa, Mbok?" tanya Delia, yang masih memegang kepalanya.

"Eh, kau merasakan pusing juga?" mbok Murni, kaget.

"I-iya, Mbok. Saya merasakan pusing juga, setelah bangun tidur, kepala saya langsung pusing seperti ini." Kata Delia, yang sangat amat cemas itu.

"Sama, aku juga merasakannya. Aku tadi sudah menerka-nerka, bahwa ini adalah perbuatan dari anak Yayuk." Tebak mbok Murni.

"Anak Yayuk? Bagaimana mungkin? Dia sampai di sini saja belum ..." tutur Delia, mengacuhkan perkataan mbok Murni.

"Hmm, tapi kenapa kita sampai pusing seperti ini? Mengapa ini terjadi?" pikir mbok Murni secara kritis.

"Yayuk? Tapi mengapa dia melakukan perbuatan ini? Selama puluhan tahun dia hanya menakut-nakuti saja, tidak sampai mencelakai kita, Mbok." Delia, tak percaya dengan perkataan mbok Murni.

Delia Maheswari termenung sejenak, mencerna omongan mbok Murni.

"A-ada benarnya juga, Mbok. Siapa tahu anak Yayuk sudah datang kemari, apa jangan-jangan anak Yayuk itu adalah salah satu orang yang berKKN bersama Putri?" tebak Delia, pada mbok Murni.

"Itu sepertinya tidak mungkin, karena mereka bertiga sudah ku ciprati dengan air doa ayat kursi. Kalau memang salah satu mereka adalah seorang daayan, otomatis salah satu dari mereka langsung berubah wujud menjadi mengerikan." Jelas mbok Murni.

Delia berpikir, dan tak mencurigai rombomgan KKN lagi.

"Mbok, apakah ada cara supaya kita bisa melihat wajah anak Yayuk di masa sekarang ini? Agar kita lebih waspada,"

"Tidak, tidak ada. Tapi kalau amu menggunakan batu permata biru milik Katemi, kamu bisa melihat muka anak Yayuk yang sebenarnya."

"Hah? Bagaimana caranya?"

"Kau harus melakukan ritual mata batin api, dengan itu saja kamu dapat mengetahui bagaimana wajah anak Yayuk yang mungkin di masa sekarang, dia sudah besar dan tumbuh sama seperti Putri dan kawan-kawannya." Jelas mbok Murni.

SILUMAN PENYERAP USIA: DAAYAN Donde viven las historias. Descúbrelo ahora