셋 - Prepare ver. Soo-ie

1K 106 35
                                    

Nonu, Juseyo!
-part tiga-

Nonu, Juseyo!-part tiga-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pergi," usir Wonwoo melihat kedatangan enam belalang sembah di kantornyaーbonus Mingyu, tepat di ruangannya dengan membawa minuman bersoda ditambah junk food merek terkenal.

Wonwoo malas melihat enam wajah pengganggu di hadapannya ini. Wajar sebenarnya mereka bisa diizinkan menghampiri lantai tujuh belas perusahaannya ini mengingat Mingyu sekretarisnya dan pastinya si Tonjang itu memberi akses dengan mudahnya, atas nama persahabatan.

"Udah masuk aja," ajak Seokmin dengan murah hatinya menarik teman-temannya masuk ke ruangan Wonwoo.

Wonwoo menatap datar pada Mingyu yang cengengesan merasa tak bersalah atas perbuatan berdosanya. "Izin masuk, Boss," kata pria Kim itu melewati Wonwoo dengan santai.

"Pengganggu," desis Wonwoo melihat tujuh orang itu sudah selonjoran, bermain PS, makan-makan di ruangannya. Kalau sampai ruangannya bau, mereka semua tanggung jawab.

"Wonwoo, stick PSmu yang lain kemana?" tanya Seokmin sambil membuka satu per satu laci di sebelah sofanya.

"Sudah kubuang," jawabnya tak peduli sambil mencoba fokus kembali pada pekerjaannya.

"Sudah kubuang," tiru Soonyoung meledek Wonwoo. Tangannya menggenggam burger yang tinggal seperempat.

"Dasar peniru."

Soonyoung melahap sisa burgernya. "dwosar pweniru."

Wonwoo melemparkan pulpen di tangannya ke arah suami Jihoon itu. Sayang sekali Soonyoung menghindar.

"Bilang pada istri kalian tak usah ikut acaraku dengan Jisoo," perintah Wonwoo sambil menatap pria beristri itu satu persatu kecuali Mingyu, Seokmin, dan Chan, mereka belum menikah.

"Kalau aku bisa sudah kutolak, Jeon Wonwoo," balas Seungcheol sambil merebahkan badannya menjadikan tangan sebagai bantalan.

"Kalau begitu bujuk istrimu, Choi Seungcheol," balas Wonwoo tak mau kalah. Dapat didengarnya decakan Seungcheol karena dipanggil nama lengkapnya. Tahu dipanggil begitu tidak nyaman mengapa diterapkan pada orang lain.

"Tidak bisa, tidak bisa. Program anak keduaku bisa ditunda kalau liburan waterpark batal. Tolong jangan digagalkan," ucap Junhui sibuk dengan stick PS bersama Seokmin. Sial, darimana mereka dapat stick PSnya.

"Urusanmu."

"Memang lebih baik kalau kita liburan bersama, Wonwoo hyung ... yaa kan?" ujar Chan tersenyum lebar memainkan alisnya memberikan satu burger yang masih utuh kepada Wonwoo.

"Tak usah libatkan aku dan Jisoo," desis Wonwoo menatap Hansol yang ikut memainkan alisnya, menyebalkan.

Tiba-tiba ponsel Wonwoo berdering. Ketujuh pengganggu yang tadinya sudah fokus pada kegiatan mereka masing-masing kini kembali menaruh pandangan padanya. Wonwoo melihat nama Jisoo tertera di layar ponsel, melirik teman-temannya sebentar lalu mengangkat telepon istrinya itu.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang