일곱 - 1월 23일 (Jan 23rd)

752 80 44
                                    

Nonu, Juseyo!
-part tujuh-

Nonu, Juseyo!-part tujuh-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonwoo tersenyum tipis mendapati Jisoo masih terlelap disebelahnya. Tangannya bergerak untuk meraih tubuh Jisoo agar tak ada jarak sedikitpun antara mereka. Menutup tubuh mereka dengan selimut.

Misinya tengah malam ini ialah, membangunkan Jisoo.

Menghirup wangi sabun beraroma cherry blossom kesukaan Jisoo dari bahu, leher, rahang hingga tengkuk istrinya itu. Jisoo tampak tak terganggu tidurnya walau dia mengendus sedari tadi. Wangi dari helaian rambut Jisoo-pun tak luput dari penciumannya.

Wonwoo menghela napas karena Jisoo sulit dibangunkan. Hari ini hari penting, bersejarah, unforgettable-lah intinya. Padahal Jisoo minta dibangunkan saat pergantian hari untuk merayakan bersama tapi malah seperti koala.

Wonwoo mengusap lembut pipi kiri Jisoo. Melirik mata Jisoo yang masih damai. Wonwoo mencari keberadaan ponselnya kemudian meraih benda pipih itu untuk melihat jam. Menghela napas, jam 23.47.

Kalau cara ini tak mempan juga artinya perayaan pukul dua belas malam terpaksa tak jadi. Wonwoo mendorong tengkuk Jisoo agar lebih dekat lalu mencium seluruh bagian wajah istrinya itu sampai tak bersisa satu titikpun.

"Eunghh ..." Jisoo merenggangkan badannya lalu memeluk leher Wonwoo kemudian menyembunyikan wajahnya dibahu pria Jeon itu. Jisoo melanjutkan tidurnya.

"Kamu, aku bawa ke bathup atau kucium sampe sesak?" tawar Wonwoo menarik pipi Jisoo. Ya, ampun, dia tak sesulit ini bangunkan.

"Soo-ie cintaa banget sama Nonu." gumam Jisoo lirih entah mimpi apa di alam bawah sadarnya.

Wonwoo menarik dagu Jisoo menempelkan bibir mereka, menyelipkan bibir bawah Jisoo diantara dua belah bibirnya. Jisoo tak ada reaksi, oh God.

Dengan lembut dia menyesap habis bibir Jisoo. Bibir ft. lidahnya bergerak cepat menyentuh semua milik Jisoo. Benar-benar sampai Jisoo bangun. Dia tak tega membawa Jisoo ke bathup. Kalo seperti ini, kan dirinya untung dan Jisoo juga tak rugi.

Bibir Jisoo bergerak sebentar untuk membalas. Tidak konsisten, kalau ingin tidur ya tidur saja tak usah terbawa suasana. Jisoo melenguh sambil meremas piyamanya minta dilepas. Wonwoo masih ingin bermain-main jadi pura-pura tak mengerti.

Jisoo menepuk dada Wonwoo berulang kali. Bahkan tangannya bergerak membuka selimut yang sedari tadi mengurung tubuh hingga kepala mereka berdua.

Wonwoo melepas tautan mereka. Tersenyum tipis melihat Jisoo merenggut sebal sambil meraup nafas yang banyak.

"Haah, aaah, ahh," dada Jisoo naik-turun mengambil oksigen. Wonwoo terkekeh sambil mengusap bibir Jisoo yang mengilat basah.

"Nonu mau b─"

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang