스물 넷 - Never Ending

506 57 58
                                    

Nonu, Juseyo!-part dua puluh empat-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nonu, Juseyo!
-part dua puluh empat-

Bohyuk membopong tubuh Jisoo keluar dari mobil. Ibunya sudah berdiri cemas di depan kediaman Jisoo dan Wonwoo.

"Kenapa bisa gini, Bohyuk ...?" keluh Eomma Jeon menatap menantunya yang tertidur gelisah.

Eomma Jeon membuka lebar pintu rumah itu agar terbuka jalan luas untuk Bohyuk. "Bawa ke kamarnya, hati-hati ..." rengek mertua Jisoo itu takut menantunya kenapa-napa.

Bohyuk meletakkan kakak iparnya itu di atas kasur dengan hati-hati. Mengusap peluhnya yang meluncur cepat.

Setelah acara menampar polisi itu, Jisoo tak henti-hentinya menangis. Mencibir betapa tidak sopannya polisi gemuk itu ketika melayani masyarakat.

Sepanjang perjalanan tak ada waktu Jisoo menarik napas damai, yang ada hanya sesenggukan dan nafas ibu hamil itu tidak teratur. Hingga pada akhirnya tubuh Jisoo mengatakan kalau butuh istirahat dan akhirnya terlelap walau masih gelisah tak tenang.

Mertua Jisoo itu mengusap rambut panjang menantunya menahan pilu. Dinaikkannya selimut sebatas dada Jisoo lalu duduk menggenggam tangan menantunya yang cantik itu. "Harusnya jangan kau ajak dia keluar ..." keluh ibu itu mengelus perut Jisoo.

"Aku tak tega melihatnya menangis menunggu hyeong di depan pintu," balas Bohyuk lirih.

Bola mata Jisoo yang bersembunyi dibalik kelopak mata tiba-tiba bergerak tak teratur. "Shuuh ... tidurlah, eomma disini," bisik Eomma Jeon mengusap pipi Jisoo.

Tega sekali orang yang mengganggu menantunya saat hamil besar seperti ini. Dia sebagai ibu terasa dihimpit dadanya melihat kondisi Jisoo yang tak baik-baik saja.

"Sudahlah, eomma jangan ikut menangis, kita harus menjaga mereka, kalau kau menangis cucumu ikut sedih." Bohyuk menghapus air mata ibunya.

"Kita harus cari hyeongmu ..."

"Iya nanti kita cari. Appa juga dah gerak buat cari kan?"

"Seungcheol hyeong, apa Wonwoo hyeong masih bersamamu? Kalian masih mencari peneror?"

Seungcheol yang diserbu pertanyaan berturut-turut dari Bohyuk, langsung menjauhkan ponselnya. "Ha? Oh, iya, kam─ tunggu, Wonwoo belum pulang?!!" serunya kaget.

"Maafkan aku mengganggu istirahatmu, tapi Wonwoo memang belum tiba." jawab Bohyuk.

Seungcheol terdiam diujung sana. Wonwoo bukan orang idiot yang lupa jalan pulang. "Ada apa?" tanya Jeonghan berbisik agak bingung melihat ekspresi suaminya.

"Wonwoo sampai sekarang belum tiba di rumahnya," jawab Seungcheol dengan serius.

Jeonghan langsung menerjemahkan ekspresi suaminya dalam kepala. Jelas Jeonghan paham maksud Seungcheol kearah yang 'belum tiba' merangkup ke hal yang tak dapat dianggap maklum atau biasa. Manikknya membulat, "Sekarang Jisoo bagaimana?!!" seru Jeonghan khawatir.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Where stories live. Discover now