열 다섯 - Bebe Manse!

829 68 64
                                    

Nonu, Juseyo!-part lima belas-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nonu, Juseyo!
-part lima belas-

Melompat lebih cepat, empat bulan berlalu tanpa kejelasan yang tepat tentang penguntit itu. Bukannya tak ingin, Wonwoo hanya ditahan Jisoo agar tak melanjutkan masalah itu lebih jauh. Jisoo tak mau Wonwoo sampai menjaga jarak dengan sebong. Kecurigaan Wonwoo terhadap Seokmin hanya berdasar dugaan saja. Sebagai perjanjian, bila hal buruk terjadi lagi, Jisoo tak masalah jika Wonwoo mencari sampai ke akar-akar masalah.

Tak terasa, bahkan Sharon sebentar lagi genap berumur satu tahun. Anak bule cantik itu akan berulang tahun tanggal 31 Januari nanti. Tak terasa anak itu akan bergabung dengan kuartet anak sebong ditambah Jiyoung yang masih berumur satu setengah tahun.

Kembali pada kenyataan, ada pria dewasa sedang berkutat di dapur. Wonwoo menipiskan bibirnya sambil mengaduk bubur dalam panci. Diangkatnya panci itu lalu dituangkan ke dalam mangkuk. Wonwoo juga menambahkan kuah kaldu ayam bawang agar bubur buatannya tidak hambar. Suami Jisoo itu mengambil segelas susu hangat lalu dibawanya bersama bubur tadi.

Mendorong pintu kamar mereka sehingga pintu yang terbuka itu menunjukkan gumpalan selimut berantakan membungkus tubuh Jisoo, hanya timbul dahi perempuan itu saja.

Jeon Wonwoo meletakkan mangkuk dan gelasnya di meja yang berdiri di sebelah nakas. Menyibak selimut Jisoo lalu menampakkan wajah Jisoo memerah panas dengan bibir mengerucut.

"Makan," perintah Wonwoo sambil menarik bahu Jisoo lalu memperbaiki bantal agar dipakai Jisoo menyender saat duduk.

"Mau main salju ..." rengek Jisoo parau sambil menunjuk keluar rumah. Wonwoo mendecih merapikan rambut Jisoo sampai tak satupun jatuh diwajah perempuan itu.

"Sakit, demam tinggi. Gak mau ke dokter tapi ngotot main salju. Bagian mana yang mau kamu tuntasin biar dapat izin?" secara tidak langsung itu larangan.

Kemarin Jisoo nekat keluar rumah tanpa jaket tebal dengan tujuan ingin bermain salju. Wonwoo yang baru pulang bekerja langsung disuguhkan pemandangan Jisoo keluar dari kamar mandi dengan tubuh menggigil kedinginan. Pak Baek sebagai saksi mata sudah berjuang mengingatkan Jisoo agar memakai mantel jikalaupun ingin bermain salju tetapi Jisoo tetaplah Jisoo, kepalanya sekeras keinginan hatinya.

Voila, lihat hasilnya, 23 Januari Jisoo malah demam. Tepat hari ini mereka kembali bertemu tanggal istimewa ini untuk kedua kalinya. Second anniversary, yedeula! Dan Jisoo merusak segalanya. Padahal Wonwoo berencana mengajak Jisoo merayakan ulang tahun pernikahan mereka di Auckland, tapi bohong.

"Soo-ie makan buburnya tapi bolehin Soo-ie main salju, yah? Soo-ie mau main saljuu, sebentar juga gak papa. Nonu temanin Soo-ie, Soo-ie janji pake jaket, duaa," bujuk Jisoo agar Wonwoo mengizinkan dia main salju di luar.

"Lima menit," putus Wonwoo lalu mengambil mangkuk berisi bubur buatannya. Dijamin layak konsumsi.

Bibir Jisoo terbuka ingin protes.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang