열 - Tokyo dan Jisoo

753 70 30
                                    

Nonu, Juseyo!
-part sepuluh-

❛ngakak banget liat komen dua part kemaren, sabar woi, bebe belum saatnya tiba❜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ngakak banget liat komen dua part kemaren, sabar woi, bebe belum saatnya tiba

Wonwoo memfokuskan pandangannya pada layar laptop dan berlembar-lembar kertas dimejanya mengabaikan Jisoo yang bergumam sedari tadi dibelakangnya.

Sudah perjanjian Jisoo kalau mau ikut ke sini tak boleh menganggu fokusnya. Salah sedikit bisa kacau.

Jisoo berjalan kesetiap sudut dengan menyeret bedcovernya kemanapun. Melihat mata sayu Jisoo bisa ditebak sebenarnya istri Wonwoo itu mengantuk tapi keras kepala tak ingin tidur tanpa Wonwoo.

Jisoo melebarkan selimutnya dilantai lalu tidur telentang disalah satu sisinya. Perempuan itu menggulingkan badannya bersama selimut sehingga dia mengcosplay roll cake. Menumpukan dagunya dilantai melihat hanya kaki Wonwoo yang mampu ditangkap matanya.

Seketika matanya tertutup. Ketika sadar matanya tertutup, buru-buru Jisoo membuka mata lagi takut Wonwoo memindahkan dia ke kamar lalu meninggalkannya kembali bekerja.

Menggulingkan badannya berbalik arah. Kemudian berdiri menyeret bedcovernya lagi. Pelan-pelan makhluk kecil itu merangkak naik untuk duduk dibahu suaminya. Sekarang pahanya mengapit leher Wonwoo.

Jisoo sengaja mengayunkan kakinya untuk menggangu pria itu tapi sayang Wonwoo menghentikan kakinya.

"Jangan ganggu, kalau mau tidur yah ke kamar." ucap Wonwoo tanpa menghentikan pekerjaannya barang sebentar. "Turun-turun, nanti jungkir balik, patah tulang." tambah suaminya itu lagi sambil mengusap kulit tulang keringnya yang mengantung.

Jisoo hanya bergumam memegang pipi Wonwoo lalu membungkukan badannya agar pandangan Wonwoo terhalang rambutnya. Kursi yang diduduki Wonwoo dan Jisoo sudah bergoyang karena posisi Jisoo yang aneh.

"Nanti ki─yaak, Soo-ie!!"

Hap

Jisoo hampir meluncur ke lantai kalau Wonwoo tak menangkap punggung perempuan itu. Ya, ampun, hidup dengan Jisoo adrenalin terpacu dan kecepatan juga harus terlatih. Jantungnya masih berdebar membayangkan Jisoo hampir jatuh tadi.

Pelan-pelan Wonwoo memperbaiki posisi Jisoo. Pantas tak berteriak tadi rupanya Jisoo tertidur. Memastikan pekerjaannya tersimpan lalu membopong istrinya ke kamar mereka. Melirik bedcover yang tergerai berantakan. Nanti diambilnya.

Meletakkan Jisoo hati-hati lalu berjalan pergi mengambil bedcover yang tinggal tadi. Wonwoo kembali lalu menyelimuti Jisoo. Tangannya bergerak mengusap kepala Jisoo ketika perempuan itu bergerak. Mata Jisoo terbuka sayu menatap Wonwoo yang berbalik menatapnya.

Wonwoo menyelip ke dalam selimut memeluk Jisoo agar tertidur. Wonwoo sendiri tak tega melihat wajah penuh harap Jisoo akhirnya dia mengalah sampai Jisoo benar-benar terlelap. Pekerjaannya kali ini tak bisa dilepas.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Where stories live. Discover now