열 여덟 - Save Bebe and You

965 66 54
                                    

Nonu, Juseyo!-part delapan belas-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nonu, Juseyo!
-part delapan belas-

Wonwoo mengerjapkan matanya ketika suara isakan membangunkan dia dari tidurnya. Kedua sisi bajunya dicengkram erat sambil dadanya penuh dibasahi air mata.

Mengintip Jisoo yang sesenggukan di dadanya. Tangannya bergerak mengelus punggung rapuh Jisoo. Tersenyum tipis ditengah usapannya.

Wonwoo membawa tubuh Jisoo agar duduk dipangkuannya dengan punggungnya menyandar pada dinding. "Udah, ya, jangan nangis terus. Sesak nafas, kan?"

Perempuan itu hanya menggeleng semakin menenggelamkan wajahnya di dada Wonwoo. "Soo-ie hiks minta maaf, Soo-ie gak mau bunuh bebe kita," rancaunya sambil menggoyangkan tangannya di depan dada. "Soo-ie sayang bebe kita, hiks Nonu salah kira,"

"Iya, maaf, ya. Aku jahat bilang kamu gak sayang bebe kita. Aku minta maaf, okay?" ucap Wonwoo menghapus jejak airmata Jisoo dan menarik cairan dari hidung istrinya itu.

"Hatinya Soo-ie sakit banget Nonu bilang Soo-ie mau bunuh bebe kita," kata perempuan itu menunjuk dada kirinya. "Sesak, hiks,"

Pengakuan polos Jisoo malah menyentil ulu hatinya. "Maaf, ya ..., maaf, Sayang." ucap Wonwoo mengecupi dahi Jisoo dengan penuh penyesalan tampak diwajah tampannya.

Jisoo mengangguk dengan hentakan kecil didadanya. "Soo-ie rindu ...," cicit Jisoo mengusap pipi tirus Wonwoo.

"Ha─"

Ciuman lembut Jisoo menghentikan ucapannya. Tangan kecil perempuan itu meremas bahunya yang masih berbalut jas. Wonwoo biarkan bibir kecil itu menyesap bibirnya.

"Soo ..." bisik Wonwoo agar menjeda takut Jisoo kehabisan napas.

Jisoo melepas ciuman hangatnya. Menatap mata Wonwoo dalam-dalam, Jisoo menyatukan dahi mereka lalu jarinya merangkum pipi tirus Wonwoo. Air matanya luruh lagi, dikecupnya pipi suaminya itu lalu memeluk leher kokoh Wonwoo menyusul menyembunyikan wajahnya dileher pria itu.

"Jangan marah lagi please ..., hiks Soo-ie takut. Maaf Soo-ie susah diingatin, Nonu jangan diamin Soo-ie. Soo-ie rindu mau peluk, mau cium, mau dekat-dekat Nonu." ucap Jisoo semakin merapatkan tubuh mereka.

Tangan kokoh pria itu bergerak merengkuh tubuh istrinya erat-erat. Mengelus punggung kecil Jisoo sambil bibinya mengecup pipi Jisoo berlanjut membaui wangi lembut milik Jisoo. "Janji. Maaf marahnya aku berlebihan sampai gak hirauin kamu, aku khawatir liat kamu nangis terus kemarin. Jangan nangis lagi, aku minta maaf," balas Wonwoo mengubah posisi mereka berbaring saling berhadapan.

Jisoo menutup matanya ketika bibir pria itu mengecup matanya. "Gimana caranya aku ngebayar salahku ...?" ucap Wonwoo menarik pinggang Jisoo.

"Kita peluk-peluk kayak gini terus boleh?" jawab Jisoo memeluk gemas leher suaminya.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Where stories live. Discover now