스물 여섯 - Underage

495 57 73
                                    

Nonu, Juseyo!-part dua puluh enam-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nonu, Juseyo!
-part dua puluh enam-

"Tidak ada waktu, kita berpencar!" teriak Seungcheol.

Awalnya mereka mengira pelaku bergerak sendirian, ternyata pelakunya lima orang dan semuanya bertubuh pendek.

Sedetik telah Jisoo mengatakan ada yang melempari rumahnya dengan bunga, mereka langsung bergerak keluar. Sungguh, petunjuk mereka hanya sedikit. Cuma Wonwoo yang lebih banyak memahami pelaku maka dari itu mereka tak akan lepaskan satupun mereka.

Seungcheol, Hansol, Jun, Mingyu, dan Soonyoung langsung berpisah mengambil jalan berbeda. Mereka langsung tahu yang mana bagiannya. Hanya sedikit penjaga yang mengekor karena Jisoo masih perlu perlindungan.

Tiba-tiba Chan muncul dengan wajah mengantuknya. "Hyeong! Kalian mau kemana?!!!" teriak Chan melihat Seungcheol memburu pengendara bermotor yang tadi melewatinya.

Seungcheol melirik kebelakang tak ada lagi siapa-siapa. "Kau ikut aku! Sial kita hampir tertinggal." desis Seungcheol kembali melajukan mobilnya.

Seungcheol tak melepaskan matanya untuk menandai pengendara motor bagiannya. Menghapal plat nomornya juga. Melirik Chan yang setia mengekorinya di belakang.

Suara erangan mobil kemudian motor yang menyahut menandakan sengitnya 'kompetisi' diantara mereka. "Kau tak akan bisa lari," beo Seungcheol meremas kemudinya.

"Chan! Kuhadang dia dari depan, kau blok jalannya untuk mundur! Kau dengar?!" teriak Seungcheol berharap Chan mendengar suaranya.

"Yaaa!" sahut Chan didengarnya. Seungcheol menambah kecepatannya. Sebentar lagi dia menangkap pelaku. Satu saja mereka dapat, bisa dijadikan jalan emas.

"Apa kau tidak lelah, pecundang bodoh?" geram Seungcheol menanti waktunya memotong jalan tanpa mengganggu pengendara lain.

Melirik spion mobilnya. Jalan mulai kosong. "Hana ... dul ... set!"

Ckiiiitt!

Ckiit!

"Gotcha!" sorak Seungcheol. "Diam! Bergerak sedikit kau mati." todong Seungcheol ke depan wajah targetnya yang berbalut helm.

Chan bisa menangkap getaran takut di tubuh pelaku. Chan memicingkan matanya lalu menangkap bahu peneror itu. "Hyeong, buka helmnya," kata Chan merasakan hal asing dari peneror.

Si peneror malah mengelak, memberontak dari cengkeraman Chan di bahunya. Chan semakin tertarik melihat pemberontakan peneror. Dia memegangi tangan pelaku itu.

Seungcheol melirik Chan sebentar lalu menatap mata pelaku yang beralas kaca helm. Membawa tangannya untuk membuka helm pelaku dengan terburu-buru, dia jadi penasaran.

Helm terlepas. Seungcheol memundurkan badannya karena terkejut. Melihat ekspresi Seungcheol, Chanpun menoleh untuk menangkap wajah pelaku dengan netranya.

Nonu, Juseyo! | Wonshua [COMPLETED]Where stories live. Discover now