Part 26

3.8K 198 4
                                    

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di wajah Ratu, itu tamparan yang di layangkan Leonardo daddy nya, beliau marah besar saat mendapat foto serta vidio tidak senonoh Ratu bersama seorang pria.

Ia malu sekaligus marah, citra nya akan tercoreng karna hal ini, apa lagi ia mendapat kabar kalau banyak foto telanjang Ratu yang sudah tersebar di sekolah milik nya, tentu saja hal itu semakin membuat nya geram.

Ratu adalah putri kesayangan nya, tapi ia tidak habis pikir kenapa bisa Ratu berbuat seperti itu, dia tidur bersama seorang pria yang bahkan tidak di kenalnya.

Leonardo merasa gagal, sebagai seorang ayah dia gagal menjaga putri kesayangan nya itu, ia terlalu memanjakan nya sampai-sampai Ratu bisa terjerumus sejauh itu.

Pagi tadi Leonardo menemukan Ratu tergeletak di depan rumah nya, lalu siang harinya ia mendapat kiriman foto dan vidio dari orang yang tidak di kenal, semuanya berisi foto telanjang Ratu.

Melihat itu gurat amarah langsung terpancar di wajah Leonardo, ia marah besar dan berimbas pada tamparan yang di lakukan nya kepada Ratu.

Saat ini pun kemarahan nya belum surut, ia mau mendengar langsung dari mulut putrinya itu.

"Kamu membuat daddy malu, mau di taruh dimana muka daddy ini kalau colega-colega daddy tau semua ini, mau taruh dimana?" Leonardo kembali bersungut di depan Ratu.

Ratu hanya bisa menangis tersendu-sendu sambil bersimpuh di atas lantai, walau pun nakal tapi ia selalu menjaga kesucian nya, ia juga merasa hancur saat mendapati dirinya sudah bukan gadis lagi.

"M-maafin Queen daddy! Hiks... Queen---hiks..."

Leonardo mengusap wajah nya kasar. "Kamu tau! Foto-foto kamu itu sudah tersebar di sekolahan, bisa saja foto-foto itu juga tersebar di internet."

"Hiks..." Ratu hanya bisa menangis sejadi-jadinya.

"Daddy kecewa, sangat-sangat kecewa."

"Hiks... Maafin Queen! Queen gak ingat apa-apa."

"Astaga!" Leonardo kembali mengusap wajah nya. "Bagaimana bisa kamu tidak tau siapa orang itu!"

"Queen gak ingat, yang Queen ingat saat mabuk ada orang yang memberi minum lagi, setelah itu Queen gak ingat apa-apa lagi. Hiks..."

Air mata kembali menetes dari pelupuk mata Ratu, bukan cuma dia tapi Leonardo juga menangis melihat itu, ia tidak menyangka kalau nasib putri nya akan semalang itu.

Bagaimana pun ia adalah seorang ayah, tentu sakit jika melihat anaknya sendiri hancur seperti itu, sejahat-jahatnya dia tentu saja ia tidak ingin orang lain menjahati putrinya, ia sangat tidak terima.

Leonardo menghela napas pelan mencoba meredakan emosinya, ia harus berpikir jernih menyikapi semua itu, kepalanya harus dingin agar keputusan yang di ambilnya nanti tidak salah.

"Daddy putusin, daddy akan mengirim kamu ke luar negri," kata Leonardo akhirnya.

"E-engga! Queen gak mau, hiks..."

"Jangan membantah, daddy lakuin itu semua buat kebaikan kamu."

"Kebaikan Queen atau kebaikan daddy?"

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now