Part 23

3.9K 199 0
                                    

Satu minggu sudah Azka dan Hasna berada di Bali, sudah satu minggu juga mereka berdua meninggalkan ibukota dengan segala hiruk pikuknya.

Hasna mulai kerasan disini, perasaan nya juga semakin membaik,  jujur ia tidak ingin kembali lagi ke Jakarta, ia mulai terbiasa dengan kehidupan di Bali.

Nuansa alam nya yang masih asri, serta kehidupan nya yang begitu damai membuat Hasna merasa betah, seakan ia tidak mau kembali ke ibukota, lebih tepatnya ia tidak mau bertemu dengan Ratu, jujur Hasna masih takut sama dia.

Jikalau ia di suruh memilih, Hasna pasti akan lebih memilih tinggal disini, namun ia juga tidak boleh egois atau pun lari, Jakarta mempunyai banyak kenangan indah antara ia dan ayahnya, ia juga mempunyai teman yang dekat dengan nya.

Selain itu, alasan terbesarnya adalah Azka, suaminya. Ia tidak ingin membuat Azka merasa terbebani, Azka mempunyai pekerjaan di Jakarta dan satu hal lagi, keluarganya saat ini berada di Jakarta dan ia tidak mau jauh dari mereka.

Malvin dan Riza adalah sosok orang tua yang baik, pastinya mertua idaman, ia sangat beruntung mempunyai sosok orang tua seperti mereka, mereka sangat menyayangi Hasna seperti anak kandung mereka sendiri.

Hasna sangat terharu dengan itu semua, kehilangan soson ibu di kala kecil membuatnya tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ibu, namun kali ini berbeda, ia mendapatkan sosok yang menyayangi seperti ini.

Hasna sangat-sangat beruntung, dari sekian banyak perempuan yang mendambakan Azka, dia lah yang mampu memiliki Azka seutuhnya.

"Sayang! Kamu mau tinggal disini?"

Lamunan Hasna buyar saat suara Azka terdengar di telinga nya, ia langsung menoleh dan melihat Azka beranjak ke arah nya, suaminya itu langsung berhenti di samping nya.

Saat ini, mereka berada di villa keluarga Malvin, ini sudah hari kedua mereka disini, tiga hari lalu Devano dan Azki menemui mereka, sepasang suami istri itu berangkat lebih dulu karna ingin menikmati suasana pantai juga.

Sementara Malvin, Riza dan yang lain nya berangkat belakangan, mereka semua langsung menuju villa tanpa pergi ke pantai lebih dulu.

Mereka semua ikut pergi ke Bali, Malvin mempunyai pekerjaan disini, berhubung akhir pekan, sekalian saja sambil liburan, apa lagi ketiga anak bontot mereka meminta buat nyusul Azka dan Hasna.

Jadilah mereka semua pergi berlibur ke Bali. Azka, Hasna, Azki dan Devano berangkat bersama dari hotel ke villa, jarak nya lumayan jauh dam berada di pedesaan.

Namun rasa lelah di perjalanan akan langsung terbayar dengan pemandangan indah yang sangat memanjakan mata di sepanjang jalan menuju villa, dan lagi villa keluarga Malvin menghadap langsung ke area persawahan yang luas.

Sudah jelas, nuansa hijau akan selalu memanjakan mata mereka, di tambah udara segar khas pedesaan dapat mereka nimati setiap harinya.

"Mau tinggal disini aja?" Azka mengulang pertanyaan nya.

Hasna menggelang pelan. "Kehidupan kita di Jakarta mas, aku gak mau ninggalin semua itu, apa lagi sejak kecil aku sama ayah tinggal disana, jadi ya serasa ada yang hilang gitu mas."

Azka menyunggingkan senyum kala mendengarnya, setelah itu ia membawa kepala Hasna ke dalam dadanya, ia mendekap pelan kepala istrinya itu.

"Kalau mau pindah kesini, mas bisa atur semuanya," kata Azka pelan.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now