Part 37

3.9K 203 0
                                    

Hari-hari berlalu dengan cepat, tak terasa sudah hitungan bulan lagi, ujian nasional pun tanpa terasa telah tiba, semua murid mulai sibuk dengan ujian nasional tanpa terkecuali.

Hasna bersama teman-teman nya dengan serius mengerjakan soal-soal di kertas, termasuk Sivia dan Prisila, mereka berdua masuk di sekolah biasa, walau pun begitu mereka tetap semangat menjalaninya.

Sekolah itu milik teman nya Azka dan berkat koneksi itu lah mereka berdua akhirnya bisa bersekolah lagi, selama sebulan terakhir ini mereka berdua semakin giat belajar, tentu saja mereka meminta bantuan Hasna.

Pada awalnya Arum menolak keras kehadiran mereka berdua, Arum masih belum percaya soalnya mereka lah yang membully Hasna teman nya, namun Hasna yang jadi korban sudah memaafkan dan ya, Arum menerima semua keputusan Hasna.

Tanpa di duga semakin lama mereka semakin akrab, tanpa di sadari mereka sudah menjadi teman baik, setiap pulang sekolah mereka selalu menyempatkan ngumpul buat belajar walaupun beda sekolah.

Sivia dan Prisila juga sudah mengetahui status Hasna yang sebenarnya, namun mereka berdua berjanji untuk merahasiakan nya, Hasna juga meminta agar mereka merahasiakan ini dulu dari Arum.

Bukan karna Hasna tidak mempercayai Arum atau apa, tapi itu lebih ke menjaga kerahasiaan status nya, Sivia dan Prisila pun tidak sengaja mengetahui status Hasna yang sebenarnya.

Hari ini adalah hari terakhir ujian nasional di laksanakan, dan hari ini juga untuk pertama kalinya Azka menjemput Hasna langsung ke sekolah secara terang-terangan, biasanya Azka akan menunggu di tempat yang tidak jauh dari sekolah namun kali ini ia langsung nyamperin ke sekolahan nya.

Untuk hari ini, Azka meminta cuti kepada komandan nya, maka dari itu Azka bisa berada disini, tidak memakai  seragam kepolisian hanya mengenakan pakaian santai nya, itu juga sudah cukup memikat lawan jenis nya.

Azka menunggu di parkiran sekolah, tidak lama sekolahan pun bubar, semua murid langsung beranjak menuju luar sekolah, Azka masih menunggu kedatangan Hasna, dari tadi istrinya itu belum nampak juga.

Sesaat kemudian, Azka melihat istrinya itu berjalan keluar dari dalam gedung, bukan cuma Hasna tapi ada juga Arum, Citra dan Dira. Mereka berempat berjalan beriringan dari dalam gedung.

Azka langsung bergegas mendekat, kedatangan Azka itu tentu saja membuat seisi sekolah heboh, benyak siswi yang mengeluh-eluh 'kan nya, bahkan teman-teman Hasna pun ikut-ikutan.

Namun Azka tidak peduli, ia tetap fokus kepada istrinya, hal itu tentu saja membuat Hasna terkejut, pasalnya ini kali pertama Azka nyamperin dia di sekolahan nya.

"Ya ampun... Cakep banget anjir."

"Ouh... Mau dong jadi pacarnya."

"Oh my wow... Mimisan gue."

Beberapa celotehan yang keluar dari mulut teman-teman Hasna tidak Azka pedulikan, ia tetap berjalan mendekat ke arah Hasna.

"Hai!" sapa Azka kepada Hasna.

Hasna tersenyum kecil. "Kok kesini? Biasanya juga nungguin di depan."

"Ayah sama bunda nyuruh ke rumah, jadi sekalian aja jemput kamu," balas Azka. Hasna mengangguk paham.

Tentu saja interaksi mereka berdua membuat ketiga orang lain terbelalak kaget, ini kali pertama mereka melihat hal itu.

"Omg... Siapanya elo nih? Ganteng parah anjir." Citra membuka suara lebih dulu.

"Mimisan gue." Dira menyambungnya sedikit nyeleneh.

Sementara itu Arum memicingkan kedua matanya. "Bukan nya ini cowok yang ngebayarin sekolah lo waktu itu, Has?"

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang