Part 8

4.9K 308 11
                                    

Seperti perkataan Azka tadi, sepulang sekolah ia menjemput Hasna, dengan memakai pakaian yang lebih santai, itu cukup mampu membuat Hasna terpana seketika.

Tadi Azka menjemput Hasna sedikit jauh dari sekolahan, ia sengaja melakukan itu untuk menghindari kecurigaan dari murid lain nya, pernikahan ini tidak boleh di ketahui oleh orang luar.

Kini mereka berada di dalam mobil menuju ke supermarket, kali ini seperti yang Azka bilang, mereka akan berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Sebelumnya Hasna sudah berganti pakaian terlebih dahulu, tadi sepulang sekolah Azka menunggu sebentar di luar mobil saat Hasna berganti pakaian, walau pun ia masih mengenakan rok abu-abu.

Penampilan Hasna sangat biasa saja, ia masih berpenampilan seperti biasa dengan kacamata nya, bahkan sesekali ia membenarkan letak kacamata nya.

Keadaan canggung melanda hati Hasna, ia merasa gundah karna ini pertama kalinya ia semobil dengan suaminya itu, apa lagi mereka hanya berdua saja, itu semakin membuat Hasna salah tingkah.

Namun di sisi lain ia merasa terpukau dengan wajah tampan suaminya itu, sesekali ia curi-curi pandang ke arah Azka, entah kenapa hatinya merasa berbunga-bunga, ini sungguh di luar kuasanya.

Perasaan nya tidak salah, mereka suami istri dan sudah seharusnya mereka harus saling mencintai seutuhnya.

Walau pun ya Hasna tidak yakin kalau suaminya itu mau mencintainya balik.

"Heum!"

Deheman Azka langsung membuat Hasna salah tingkah, ia tertangkap basah sedang menatap Azka dengan intens, Hasna langsung memalingkan muka dengan wajah yang merah merona.

"Kenapa?" tanya Azka iseng.

Hasna menggeleng pelan. "M-maaf mas! A-aku engga maksud lanca---"

"Kenapa berenti?" potong Azka cepat.

Hasna menautkan kedua alisnya. "M-maksud mas?"

Azka menaikan sudut bibir nya. "Kenapa berenti lihatin saya nya? Saya tidak merasa keberatan akan hal itu, kamu istri saya dan saya suka itu."

Deg!

Jantung Hasna berdegub kencang saat Azka berkata seperti itu, hatinya merasa terbang melayang dan raut wajah nya kembali memerah.

Ini kali pertama jantung nya berdegub gak karuan seperti itu, rasanya sangat mendebarkan, ternyata seperti ini lah rasanya jatuh hati.

Hasna baru tau soal itu, ia sangat-sangat awam dalam hal percintaan seperti ini, namun saat ini ia dapat merasakan juga jatuh hati itu seperti apa, dan saat Hasna merasakan itu semua, ia sudah mempunyai seorang suami.

Bukan cuma pacar tapi suami si kekasih halalnya, dan Hasna mulai jatuh hati sama suaminya itu.

"Sampai! Ayo turun!"

"Eh!" Hasna terkejut, ia lantas menatap keluar jendela.

Benar, mereka sudah sampai di salah satu supermarket. Hasna mulai turun mengikuti Azka yang sudah turun duluan.

Hasna menatap gedung besar supermarket beberapa saat, ini kali pertama ia akan berbelanja di supermarket, ia tercengang melihat betapa besar nya gedung ini.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang