Part 4

5.7K 313 8
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 11.00 pm. Itu artinya satu jam lagi menuju tengah malam, namun dua insan yang baru saja resmi menjadi sepasang suami istri itu masih terjaga tanpa bersuara satu pun.

Tadi acara akad nikah mereka selesai pukul 09.30 pm, acara sederhana yang lumayan memakan waktu juga.

Setibanya di kamar mereka berdua langsung mandi secara bergantian, setelah itu mereka berdua tidak terlibat pembicaraan sepatah kata pun.

Mereka masih sibuk dalam pikiran masing-masing. Hasna duduk di tepian ranjang dengan rasa canggung yang begitu besar, ini kali pertama ia sekamar dengan laki-laki lain selain ayahnya, pikiran Hasna berkecamuk, ia belum siap sama sekali, ia terlalu awam.

Sebenarnya Hasna ingin bersikap normal layaknya suami istri, tapi ia tidak tau apa-apa mengenai suaminya itu, ia ingin bertanya namun rasa canggung di hatinya membuat ia takut jikalau ia malah menganggu suaminya itu.

Sementara itu Azka duduk di atas sofa dan masih berkutat dengan laptop milik nya, ia mengecek beberapa file serta email yang masuk, sebagai seorang anggota kepolisian, Azka tidak bisa lepas tanggung jawab dalam keadaan apa pun.

Biarlah mereka saling diam untuk beberapa saat, toh Azka masih ada pekerjaan yang harus ia selesai 'kan. Mungkin untuk saat ini Azka tidak akan memberitahukan prihal pekerjaan nya kepada Hasna.

Azka takut kalau itu akan mengganggu pekerjaan nya, ia juga merasa hawatir kalau semisal nanti Hasna akan terlibat dalam kasus yang sedang ia tangani, sebisa mungkin Azka akan menjaga Hasna dari balik layar.

Azka bukan nya tidak peka, ia sadar kalau Hasna sedang curi-curi pandang ke arahnya, tidak cuma sekali tapi beberapa kali. Ia lantas menyudahi pekerjaan nya dan mematikan laptop tersebut, ia langsung menaruh nya kembali ke tempat semula.

"Kenapa?" tanya Azka sambil melirik Hasna.

Hasna yang terciduk langsung gelagapan. "Eh! E-engga."

Azka menghela napas pelan, Hasna memang tidak pandai berbohong, ia tau kalau Hasna sedang memikirkan sesuatu.

"Bicara saja, saya tidak akan marah."

Setelah Azka bicara seperti itu, kini giliran Hasna yang bingung sendiri, ia ingin bertanya mengenai suaminya, namun ia tidak tau harus memulai dari mana, ia terlalu canggung.

Azka mendengus saat tidak ada suara dari Hasna, ia lantas beranjak dan naik ke atas ranjang. Suara decitan itu langsung membuat Hasna terkejut, apa lagi kini Azka begitu dekat dengan nya.

"Baiklah, mungkin kamu ingin bertanya mengenai saya," ucap Azka yang membuat Hasna terperanga.

Ekpresi keterkejutan Hasna itu menjadi jawaban yang tepat bagi Azka, ternyata ia benar, Hasna ingin bertanya seperti itu kepadanya.

"Nama saya Azka, lebih tepatnya Azka praka alexsander, umur saya 23 tahun, selebihnya kamu tau sendiri siapa saya dan keluarga saya." Azka memperkenalkan dirinya walau pun tidak lengkap.

"I-iya. Nama aku Hasna syabila, tahun ini umur aku 18 tahun, saya masih kelas tiga SMA, seperti yang kamu tau aku teman sekolah nya Azriel." Hasna juga memperkenalkan diri, seperti Azka tadi ia juga tidak lengkap memperkenalkan diri.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now