Part 1

8.2K 424 5
                                    

Cerita ini di mulai pada satu minggu yang lalu. Di saat Azka dan tim nya mendapatkan tugas untuk menangkap bandar narkoba kelas kakap dan seluruh anak buahnya.

Azka adalah seorang anggota polisi berpangkat Briptu. Azka merupakan salah satu polisi berprestasi dan berbakat yang pernah kepolisian miliki.

Prestasi Azka sudah tidak di ragukan lagi, walau pun masih muda tapi dedikasinya terhadap kepolisian patut di acungi jempol. Namun siapa sangka salah satu tugas yang ia emban malah membawanya ke dalam situasi yang sangat rumit.

Situasi itu adalah Azka harus menikahi putri dari informan mereka yang mati tertembak dalam penggerebekan tersebut.

Waktu itu...

Flash back on.

Brakk!

"Jangan bergerak! Polisi! Angkat tangan kalian ke udara."

Seketika itu suasana di dalam gudang langsung riuh. Gembong narkoba itu langsung bersembunyi dan mulai menyerang para polisi yang datang menggerebek mereka.

Mereka lebih baik mati dari pada harus menyerah kepada para polisi itu. Terjadilah aksi tembak-tembakan di dalam gudang yang penuh dengan pil ektasi siap edar ini.

Azka yang memimpin tim guna penggerebekan ini langsung menyuruh tim untuk berpencar, mereka berlindung dari brondongan senjata api yang mengjujani mereka.

Azka dan tim tidak tinggal diam, mereka balas menembak, ini sudah jauh di batas aman. Mereka berusaha untuk melindungi nyawa mereka.

Dorr!

Dorr!

Dorr!

Suara letusan senjata api santer terdengar memekakan telinga. Tidak lama seseorang datang dan bersembunyi di dekat Azka, itu adalah informan mereka yang sengaja di susupkan ke dalam misi ini.

Pada awalnya dia hanya kurir biasa, namun ia berhasil tertangkap oleh pihak kepolisian. Pihak kepolisian memintanya bekerja sama, tanpa di duga ia setuju dengan beberapa syarat yang di ajukan.

Setelah itu kesepakatan di buat dan hasilnya adalah ini, pihak kepolisian berhasil menemukan sarang gembong narkoba karna informan ini.

Baku tembak terus berlanjut dan membuat suasana di dalam gudang ini berantakan.

Dorr!

"Arrhhh."

Azka langsung terkejut saat suara rintihan terdengar di dekatnya, Azka menoleh dan mendapati informan tersebut sudah terkapar bersimbah darah, namun ia masih hidup saat Azka memberikam pertolongan pertama padanya.

"Bertahanlah! Saya akan membawa kamu keluar dari sini."

Informan itu menahan lengan Azka saat ia akan beranjak membawanya.

"T-tolong jaga p-putri saya satu-satunya."

Azka mengernyit heran saat informan itu berkata seperti itu padanya. Tidak lama ia merogoh saku dan memberikan sebuah foto kepada Azka.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now