Part 11

4.7K 271 2
                                    

Malam harinya saat Hasna sedang belajar di dalam kamar, Azka baru saja selesai mandi dan sedang memakai pakaian dengan stelan jas rapih nya.

Hasna belajar dari tadi namun entah kenapa fokus nya selalu hilang, ia selalu kepikiran sama perkataan Ratu tadi siang yang mengklaim Azka sebagai milik nya.

Ia tau kalau Ratu tidak benar-benar mengenal Azka, dan ia juga tau kalau suaminya itu adalah orang baik yang tidak akan tergiur sama hal seperti itu.

Walau pun yakin tapi entah kenapa ia merasa takut, Hasna benar-benar takut kehilangan suaminya itu, Azka adalah keluarganya saat ini.

Awal perkenalan mereka memang sungguh tidak terduga, tapi siapa sangka paksaan yang Azka lakukan kepadanya malah membuahkan hasil yang lebih, Hasna telah jatuh sama pesona seorang Azka, Hasna benar-benar jatuh hati kepada suaminya itu.

Karna sedari tidak fokus, akhirnya Hasna menutup bukunya dan segera beralih menatap ke arah suaminya itu.

"Mas! Mas mau kemana jam segini sudah rapih?" tanya Hasna bingung.

Azka menoleh sebentar. "Di suruh bunda buat nemenin ayah pergi."

"Kemana mas? Tumben bunda gak pergi sama ayah!"

"Acara coleganya ayah. Bunda gak bisa, Zizah lagi sakit."

"Eh! Zizah sakit apa mas? Kok aku gak tau!"

"Panas. Biasalah habis hujan-hujanan."

Hasna membulatkan mulut nya membentuk huruf 'O'. Setelah itu Hasna terdiam kembali.

"Oh ya! Mas yang bayarin biaya SPP aku?" Azka mengangguk.

"K-kenapa? Padahal aku bisa bayar sendiri."

Azka tersenyum ke arah nya. "Itu sudah kewajiban saya, kamu istri saya dan saya berkewajiban buat membiayai semua kebutuhan kamu termasuk masalah pendidikan."

Hasna langsung cemberut kala mengingat itu. "Harus nya mas gak kesekolah, gara-gara mas satu sekolahan heboh."

Azka terkekeh mendengarnya. "Kamu cemburu ya!"

"Gak tuh!" balas Hasna sambil memalingkan wajah ke arah lain.

Azka kembali terkekeh, ia  tau kalau istrinya itu sedang menahan rasa di dalam hatinya, walau pun ia menyangkal nya tapi Azka dapat melihat jelas dari sorot matanya.

Cukup lama mereka terdiam kembali, Azka sibuk dengan penampilan nya, sementara Hasna terbelenggu di dalam pikiran nya sendiri.

Azka kembali melirik istrinya sekilas, ia memautkan kedua alisnya bingung saat melihat Hasna yang nampak lesu, ia tidak tau apa yang sedang istrinya itu pikirkan.

"Eheumm." Azka berdehem cukup keras.

Hasna terperanjat. "Eh! K-kenapa mas?"

Sudut bibir Azka terangkat. "Tolong bantuin saya pasang dasi."

Hasna langsung beranjak saat suaminya itu meminta seperti itu, ia juga berpikir kalau saat ini mungkin pas untuk menanyakan hal itu.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now