Part 15

4.5K 250 5
                                    

Malam hari di apartement, sedari tadi Azka tidak diam, ia berjalan mondar-mandir sambil menungu kepulangan istrinya Hasna.

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, tapi entah kenapa istrinya itu belum pulang, padahal ini sudah malam dan jam pelajaran sudah selesai dari tadi, bahkan semua kegiatan di sekolah sudah berakhir.

Kali ini ia merasa sangat hawatir, walau pun Hasna kadang pulang hampir maghrib karna ada kegiatan, tapi kali ini sudah jauh dari jam nya pulang.

Hari ini perasaan nya sedikit gelisah, saat bekerja pun ia nampak tidak tenang, bahkan hari ini ia beberapa kali di tegur oleh komandan nya.

Tugas nya hari ini di kepolisian sampai-sampai harus di gantikan oleh orang lain, sang komandan lalu memberi nya libur hari ini, jadi Azka bisa pulang lebih cepat.

Namun setelah pulang pun, ia masih merasa gelisah. Bukan karna sesuatu tentang dirinya, melainkan ada hal lain lagi.

Entah kenapa Azka kepikiran istrinya, dari pagi hatinya selalu gelisah kala mengingat nama Hasna. Saat ini terbukti sudah semua kegelisahan nya hari ini.

Istrinya belum pulang, Hasna nya tercinta tidak memberi kabar sama sekali.

Azka semakin gelisah saat nomer Hasna tidak bisa di hubungi, untuk pertama kali nya istrinya itu tidak memberi kabar apa pun seharian.

Dan ya, itu sudah menjeskan asal muasal kegelisahan nya ini.

Untuk beberapa menit kedepan Azka memutuskan untuk menunggunya lagi, namun setelah hampir setengah jam istrinya itu belum kunjung pulang juga.

Azka sudah tidak bisa tinggal diam lagi, ia lantas berdiri lalu mengambil benda pipih dari sakunya, ia akan menghubungi adik nya, Azriel.

Sambungan telpon langsung terdengar, tidak lama Azriel mengangkat telpon nya.

"Hallo bang! Ada apa?" tanya Azriel dari sebrang sana.

"Lagi dimana kamu?"

"Lagi jalan sama Alana. Kenapa emang nya?"

"Di sekolah kamu lihat Hasna tidak?"

"Lah! Emang nya Hasna sekolah?"

"Shit!" Azka tidak sengaja mengumpat.

Umpatan itu terdengar ke telinga nya Azriel. "Ada apa sih bang? Teman nya juga nyariin tadi. Azriel kira Hasna gak masuk."

"Gak ada apa-apa." Azka menyaut dengan perasaan gelisah.

"Yakin! Kedengaran nya abang panik gi---"

Tut!

Sambungan telpon di putus sepihak oleh Azka, ia lantas segera pergi keluar dengan tergesa-gesa.

Pintu terkunci otomatis saat Azka menutupnya, keamanan di apartement ini sangat tinggi, jadi para penghuni tidak perlu hawatir akan keamanan nya.

Azka berlari menuju keparkiran, mobil nya terparkir rapih disana, ia lantas masuk dan menghidupkan mobil nya, dengan cepat mobil itu keluar dari parkiran dan mulai melaju cepat di atas aspal jalanan.

WEDDING MISSION ✅ [SELESAI]Where stories live. Discover now