VII.b

2 1 0
                                    

Baca? Vote dan comment!!

--

Dari sekolah, Yuju datang ke rumah Ahn bersaudara dengan menekan bel rumah yang berada di samping pagar sebagai tanda kedatangannya lalu tak lama setelah bel berbunyi kedua kalinya , Seongmin keluar rumah segera membuka pagar lantas mengajaknya ke dalam rumah.

"Dimana biasanya kalian les?" tanya Yuju sambil melepaskan sepatunya di depan pintu. Ia pun masuk ke dalam rumah ,

"Di atas , lantai 2." Jawab Seongmin , berjalan bersama Yuju melangkah menaiki anak tangga. Tiba di lantai 2 , Yuju duduk di karpet balik meja bundar kayu coklat. Menunggu Seongmin dan Seunghwa kemari.

Seongmin keluar dari kamar kemudian membuka pintu Seunghwa. Rupanya Seunghwa sudah bangun tidur sekarang tengah mempersiapkan diri untuk les. Begitu ia berbalik , ia melihat Seongmin yang berdiri di depan pintu dan maju ke depan pintu. Seongmin terkejut ketika tak sengaja melihat wajah Seunghwa—tampak habis menangis.

"Kenapa nangis? Menangisi kak Eunsang ya?"

Seunghwa menggeleng , "aku gak nangis. Aku habis bangun tidur kok,"

"Lebih baik kamu ke—"

Seungwa langsung memindahkan buku ke Seongmin malah berbalik ke kamarnya lagi untuk menyempurnakan dirinya sementara Seongmin sudah duduk di depan Yuju. Buku miliknya di letakkan di samping Seongmin.

Beberapa saat kemudian , Seunghwa datang kesana dan langsung duduk bergabung bersama mereka berdua serta langsung mengerjakan soal latihan matematika mengingat besok ujian matematika.

"Oh iya , maaf ya tadi kakak melanggar janji kalian berkunjung ke rumah mendiang Eunsang karena kakak tadi sibuk mengawas ujian. Btw , diluar lingkungan sekolah gak usah panggil saya guru ya , tetapi kakak saja supaya lebih akrab," kata Yuju di tengah – tengah kefokusan mereka berdua mengerjakan soal sekaligus mengusir keheningan.

"Iya , gak apa – apa kok. Kami tau kakak sibuk," jawab Seunghwa

"Kakak tau kalian ingin curhat , sesi curhatnya nanti ya. Oh , kakak juga membawa soal ujian pelajaran tadi , nanti dikerjakan ya habis ini , pastikan kalian sudah siap mengerjakannya. Apa kalian sempat mempelajarinya kembali?"

Seunghwa dan Seongmin mengangguk lalu Seunghwa berkata , "tapi boleh membacanya sebentar?"

"Kalau waktunya cukup ya. Sekarang fokus ke pekerjaan , sekiranya... kakak bisa membantu mengerjakannya."

Ucapan Yuju langsung ditanggapi anggukan oleh keduanya. Mereka amat terlihat ingin sekali dibantu oleh orang yang emang pintar di bidang perhitungan mengingat hari ini ujiannya Fisika , Bahasa Inggris dan Ekonomi. Yuju juga mahir dalam bahasa Inggris.

**

Dua jam setengah menit kemudian , akhirnya mereka merasa puas nan lega pasca menuntaskan seluruh soal—soal latihan matematika untuk ujian besok dan 3 soal ujian berbasis komputer Fisika , Bahasa Inggris dan Ekonnomi. Baru pertamakalinya ujian dibantu oleh seorang guru. Sebelum akhirnya pulang , Yuju melakukan sesi curhat hari ini dengan Ahn bersaudara tentang berita yang sedang booming yakni kematian Eunsang sebagaimana dijanjikan di awal.

"Awalnya bagaimana ceritanya?" Yuju bertanya duluan untuk menepis rasa penasarannya yang kian meluap.

"Kata kak Taehyun , jadi begini , kak Eunsang awalnya gak langsung pulang dulu ke rumah sepulang dari sekolah , dia ke apotek di daerah Myeongdong buat beli obat neneknya lalu udah bayar obat , dia keluar. Tak lama , ia ngerasa ada orang dibelakang yang ikutin dia , pas dia balik gak ada. Saat itu kondisinya memang aman – aman saja hanya ada sedikit kecurigaan sampai akhirnya dia denger derap kaki di belakangnya yang terdengar cukup cepat dan buru – buru , balik ke belakang , benar ada orang berlari ke arahnya , otomatis dia langsung lari. Singkat cerita , dia tuh gak sadar berdiri di tengah jalan raya kemudian tiba – tiba ada mobil lamborgini hitam ngebut hingga nabrak dan terpental jauh sedangkan mobil itu malah kabur duluan sebelum bertemu dengan polisi." Jelas Seongmin panjang lebar

Beautiful StrangerWhere stories live. Discover now