XII.a

1 1 0
                                    

BACA? VOTE dan COMMENT nya dong!

Pagi yang cerah menemani para murid – murid yang tengah menyaksikan pertandingan basket kelas 12-1 , yakni kelas Taehyun melawan kelas 12-2. Di tengah lapangan , Taehyun sangat lincah memainkan bola basket kemudian berhasil mengopernya kepada Hueningkai langsung memantul – mantulkan bola basket lincah , kakinya mengantar ke dekat ring sampai akhirnya bola nya di lemparkan dan berhasil masuk ke ring. Spontan semua pendukungnya bersorak sorai senang bahkan suaranya tedengar sampai luar sekolah.

Omong – omong , Tim A—kelas 12-1 pesertanya hadir dan sehat semua kecuali Junho yang hari ini sekolah tapi dalam keadaan sakit. Dia berada di kelas sekarang , sendirian.

Ditengah asyiknya menonton , tiba – tiba saja Seunghwa merasakan benang merahnya mengikat lebih kencang membuat kulitnya menjadi pucat dan warna benang menjadi merah menyala. Tanda bahaya tersemat di dalam benaknya sekaligus batinnya. Ada sesuatu yang berbahaya tengah berlangsung kemudian Seunghwa langsung berlari ke suatu tempat , meninggalkan arena sementara Seongmin menyusul langkahnya dari belakang.

"Ada apa , Wa?" Seongmin bertanya dan Seunghwa berbalik

"Aku harus ke kelas. Ada bahaya," Seunghwa mempercepat berlarinya.

Saat hendak menaiki tangga , Seunghwa bertemu Yuju duduk di atas salah satu undakkan tangga sambil menundukkan kepala. Tampaknya dia sedang kebingungan—berpikir keras namun lama menemukan jawabannya. Setelah Seongmin datang menyusul Seunghwa , mereka berdua menghampirinya.

"Kak? Ada apa?" tanya Seunghwa duluan

Yuju mengangkat kepala serta mendesah kesal. "Duh kemana sih itu anak? Junho HILANG!! Dia gak ada di kelas.Sudah—"

"HAH? HILANG?" seru Ahn bersaudara kompak. Seolah – olah ada bom meledak di kedua batinnya

Tak lama kemudian , Taehyun datang kesana dan langsung bertanya , "ada apa? Siapa yang hilang?"

Seunghwa menjawab , "Kak Junho hilang , kak!"

"APA? Kenapa dia bisa hilang? Ayo kita cari!"

Taehyun rela menghentikan aktivitasnya sekarang demi mencari Junho di setiap sudut sekolah bersama Seongmin dan Seunghwa. Barangkali dia bersembunyi di suatu ruangan , memang dari kemarin ia terlihat tertekan karena mungkin dia dengan orang tuanya belum akur lantas ia memilih tempat yang sekiranya aman dari kebisingan dan orang – orang. Sayangnya setelah mereka bertiga menanyakan kepada orang – orang serta bersikeras memeriksa tiap ruangan—sampai lelah , mereka tidak dapat bertemu Junho dimanapun.

Ketika berkumpul di kantin , mulailah mereka menyampaikan teori masing – masing tentang kehilangan Junho.

"Mungkin kabur?" tanya Seunghwa

"Mana mungkin orang sakit berani kabur? Kau tau , kakinya sedang terluka berat karena dipukul sama ayahnya tadi malam , jadi kalau jalan dia pasti oleng," bantah Taehyun

"Di culik mungkin? Penculik itu hanya membawa badannya kak Junho sedangkan tasnya ditinggalin begitu aja," ungkap Seongmin

Seunghwa mengerutkan dahi. "Gak mungkin diculik , satpam aja—"

Perkataan Seunghwa sengaja dipotong tepat ponselnya yang berada di dalam saku bergetar sehingga ia kaget. Kesekian kalinya mendapat pesan misterius dari seorang tidak dikenal. Si pengirim mengirimkan semacam clue yaitu "sesuatu akan datang sebentar lagi"—dengan kata lain—siapa?—kapan?. Sejenak ia berdiam dulu , memikirkan petunjuk kali ini.

"Kamu dapat clue lagi , Hwa?" tanya Taehyun 3 detik kemudian bersamaan dengan ia menemukan jawabannya walaupun belum tentu benar.

Seunghwa mengangguk lalu memberikan ponselnya pada Taehyun. Hueningkai serta Junho ikut melihat setelah itu memberikan teori lagi versi masing – masing.

Beautiful StrangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang