┆vingt deux┊

21.3K 6.2K 7.2K
                                    

Mata Yedam sontak terbuka mendengar pintu dibanting keras, dia menghela nafas. Rupanya itu Sunghoon dan Junho yang datang membawa Jay dan Jake ke tempatnya disekap.

Tapi tunggu, kenapa ada Woonggi juga di belakang mereka?!

"Woonggi! Lo bawa dia kesini?!"

Junho menempelkan jarinya ke bibir. "Sst! Dia lagi tidur, dan dia gue sihir. Awas kalau dia bangun sebelum gue kunci di ruangan ini."

Sunghoon bersedekap dada dari luar ruangan. "Ayo keluar, siapin rencana. Besok mereka bakal dateng kesini."

Setelah membaringkan Woonggi, Junho menghampiri Sunghoon. "Mereka siapa? Sisanya?"

"Ya iyalah, tempat ini ketauan. Entah tau dari mana," jawab Sunghoon acuh, lalu pergi begitu saja.

Junho kesal, menutup pintu dan menguncinya, lalu menyusul Sunghoon yang lebih dulu pergi ke ruangan bos mereka.

Yedam bingung sekarang, Woonggi disihir sehingga tak sadar kalau dibawa kesini. Lalu... bagaimana cara membangunkannya? Ditendang wajahnya? Jangan lah, image kalem seorang Yedam nanti hilang.

Tapi tidak apa-apa, kalau Woonggi ada disini, rencananya akan semakin sempurna.

Loh?



















































Mau tahu kenapa?









































Pasti mau dong awokawok. Sini ku beri tahu.






































































Satu minggu yang lalu, di rumah Taehyun

"Jadi gimana? Siapa aja yang mencurigakan?" Tanya Yedam.

"Dongpyo, Junho, Samuel, mereka bertiga mencurigakan," jawab Hueningkai. "Kemungkinan besar mereka anak buahnya, bukan dalang permainan. Dan gue juga yakin ada peserta baru yang bakal ditambahin."

"Dam, lo ada rencana?" Tanya Taehyun sambil rebahan di karpet berbulu bertuliskan Nayana.

"Ada sih, tapi gue gak tau ini bakal berhasil atau enggak," kata Yedam ragu.

"Apa rencananya?" Tanya Sunghoon penasaran. "Kalau aman, gue bakal lakuin."

"Gini. Sunghoon, lo gabung ke kubu musuh. Gue yakin sewaktu-waktu musuh bakal bawa gue karena gue sumber petunjuk kalian. Biarin gue dibawa, gak usah khawatir gue kenapa-napa, gue yakin Sunghoon bisa atasin itu. Kalian bersikap biasa aja, ikutin permainan, tapi tetap cari tau siapa pelaku utamanya. Dan lo Taehyun, barang pemberian ayah lo dijaga baik-baik."

"Gue?" Hueningkai menunjuk dirinya sendiri. "Gue ngapain? Gue yang cari informasi?"

Yedam nyengir. "Hehe, tolong ya. Sebenernya gue gak enak kasih tugas itu ke lo, tapi cuma lo yang bisa cari informasi tanpa ketahuan. Nanti saat dalangnya keluarin kekuatan terbesarnya, atau bisa dibilang puncaknya, lo boleh gunain kemampuan lo supaya musuh habis gak bersisa."

Sunghoon mangut-mangut. "Oke, gue setuju. Rencana lo bagus, gue janji bakal aman karena musuh belum ada yang tau dan gak akan tau kalau gue vampire berdarah murni."

"Lo yakin gak apa-apa, Dam?" Tanya Hueningkai khawatir. "Gue takut rencana lo buyar karena sesuatu."

"Gak apa-apa. Rencana gue cukup aman untuk dilakuin, jadi gimana?"

Cursed or Die | 02 Line ✓Where stories live. Discover now