2

3.6K 467 19
                                    

Pagi hari di Mansion bertingkat nan luas, harus disertai keributan di sana. Karena itu adalah ciri khas mereka "MILKYYYYYY DIMANA KAUS KAKI AKUUUUUUU" Milky mendesah berat.

Dia segera mematikan kompor dan berlari ke lantai 2, yang berteriak tadi itu si Jackob. "MILKYYYYYYYY" Teriaknya lagi.

"SEBENTAAAAAR" Teriak Milky membalas, keadaan sudah seperti di hutan karena teriakan demi teriakan harus terdengar.

Setelah Milky selesai dengan masalah kaus kaki Jackob, sekarang tinggal membereskan masakannya. Baru juga dia melangkah turun melalui tangga, tapi teriakan lain terdengar.

"MILKYYYYYYY BOXER MINION AKU MANAAAAAAA" Teriak Alki dari arah kamarnya yang tak jauh dari kamar Jackob. Milky menghela napas panjang kemudian berlari ke arah kamar Alki.

"Boxer kamu uda dimakan empus-"

Alki shock, dia memandang tak percaya Milky. Itu boxer dia beli di Amerika, dan...itu limitited edition.

"Hiks..MANA EMPUS HAH!? BIAR AKU CONGKEL PERUTNYA!!!" Alki mengamuk disertai air mata, dia sakit hati saat mengetahui fakta boxer kesayangannya sudah tak ada.

Milky tertawa pelan lalu mengeluarkan boxer dari balik kasur yang Alki tempati "Ini boxer kamu, cari yang lain karena ini bau pesing. Kamu ngompol kan?" Tuding Milky.

Alki menyeka air matanya kemudian merengut "Enggak! Yang ngompol kemarin Jidan, kami nonton film horor terus dia ketakutan. Pas selesai ternyata dia uda ngompol tapi aku gatau kalau yang dia ompolin itu boxer aku!" Seru Alki kesal.

Milky hanya bisa menggelengkan kepalanya, dan membawa boxer bau itu ditangannya. "Cepat bersiap, sarapan sebentar lagi" Ujar Milky seraya mengelus kepala Alki.

Remaja itu mengangguk lucu disertai senyum lebarnya. Setelah keluar dari kamar Alki, kini Milky berjalan menuju tangga, kapan masakannya selesai kalau kayak gini.

"MILKYYYY KACA-MATA AKU DIMANAAAAAA" Milky menahan emosinya yang hampir membludak. Segera dia berjalan menuju lantai 3 tempat yang menjadi asal teriakan tadi.

Ada Jilbert yang sedang mengobrak-abrik isi kamarnya demi sebuah kaca-mata. Kalau gak ada benda itu, dia gabisa lihat weh mengerikan "Kaca-mata aku gak ada ish" Rengek Jilbert sambil menghentakan kedua kakinya.

Kamarnya berantakan sekali, untuk yang ngerapiin dan bersihin kamar itu maid. Milky mendekat dan mengarah pada kedua telinga Jilbert.

"Kaca-mata kamu ada disini, makannya jangan lupa" Ucap Milky seraya memberikan kacamata yang tadinya menyangkut di kepala Jilbert sendiri.

Remaja itu tertawa pelan menyadari kebodohannya "Hehehe, makasih Milky".

Dan sekarang Milky harus segera menyelesaikan masakannya, itupun jika bukan karena teriakan mengerikan dari lantai 4 mansion itu.

"MILKYYYYYYYY" Teriak Judith.

"IYA JUDITH!?"

"FLASHDISCK AKU MANAAAAAAA"

Milky menghela napas kasar dan dia harus mengurus bayi-bayi besarnya dulu. Heran, sudah besar tapi barang simpanan sendiri lupa dimana.

"FLASHDISCK KAMU DIPINJAM HARPI!!" Teriak Milky.

"OW NGOKEY, MAKASIH MILKY"

"IYA SAMA-SAMA"

Habis sudah suara Milky setiap hari teriak-teriak begini. Dia segera berlari ke arah Lift dan memilih turun menggunakan benda itu, pusing sekali jika pagi harinya tak pernah tenang begini.

Baru juga Milky keluar dari Lift, pemandangan menyebalkan terlihat dimatanya saat ini "Jhonson!! Jangan ganggu si Jidan ya ampun. Nanti dia nangis!" Seru Milky kesal.

Jhonson sedang mengusili Jidan, Jhonson menyembunyikan dasi milik Jidan entah dimana dan si pemiliknya sudah mencari dengan mata yang berkaca-kaca.

"Mana ada aku jahilin" Ketus Jhonson sebal, dia tak suka saat Milky memarahinya hanya demi Jidan gila itu.

Jidan jongkok dengan kedua kaki yang ditekuk "Ky..dasi aku mana.." Tanya nya sedih disertai air mata yang sudah menetes.

Milky gak tega, dia mendekat dan memberikan dasi miliknya pada Jidan "Ini, pake punya Ky aja dulu" Kata Milky lembut. Jidan mengerjab sebentar kemudian mengambil dasi itu.

Dan memakainya, setelah selesai dia kembali mendongak dan menatap intens Milky "Kenapa Jid?" Tanya Milky heran, Jidan mengulas senyum lembut di wajahnya.

Senyum yang jarang dia keluarkan "Makasih Ky" Katanya pelan dan halus. Milky hampir tak mendengar itu, dia mengelus kepala Jidan kemudian beranjang menuju dapur.

Ayolah, masakannya harus selesai.

Jika sudah seperti ini, mereka pasti akan terlambat. Ditambah dengan Harvy yang tak mau berhenti menonton spongebob di Tv, membuat mereka harus ngebut jika ke sekolah.

Tapi ya sudahlah, ini adalah bagian indah dari kebersamaan mereka.


























Tbc..

Syalalaa

I am their Lover's [Sequel our's]✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora