22.Part Extra Part

2.7K 447 97
                                    

Tadi aku sempet kaget komennya 111, eh taunya ada yang nyepam. Bukan apa ya, kalau nyepam cuma next doang, bukan itu yang aku mau.

Aku gak masalah vote jimplang daripada viewers, aku lebih seneng lihat komentar sejibun, seneng aku gitu. Bisa baca respon kalian, mau maki atau apa ya gak masalah.

Tapi...yaudahlah ya, aku emang Author yang banyak maunya. Aku tau kok, sadar diri banget. Gak 1 atau 2 readers yang bilang gitu.

Banyak, tapi mau gimana lagi itu kan fakta. Cuma, seorang author bisa semangat ngelanjuti novelnya itu semua karena dukungan readers.

Aku malahan seneng kalau di teror karena gak up-up. Berarti cerita aku ditunggu orang:).

Author Pov.

Reaksi Harvy DKK saat tau Milky kabur dari rumah adalah 1. Yaitu panik. Mereka mengabaikan hari pertama sekolah hanya demi mencari Milky.

"Kenapa Milky bisa kabur!? Kalian ada buat salah sama dia!?" seru Delta kesal, bagaimana tidak kesal jika gadis kecilnya kabur entah kemana.

Mereka semua menggeleng "Enggak tuh, aku gak ngerasa buat salah" cicit Alki sedih. Dia gak jadi penyebab Milky kabur kan? Soalnya semalam Alki gak sengaja nge buang voucher kuota 50 Gb nya Milky.

"Yang lain!?"

"Gak ada jing!"

"Ya nyelo dong!"

Jackob mendelik "Gue ngomong sama jing yang berarti anjing. Jadi lo nyadar kalau lo itu anjing?" tanya Jackob tak habis pirkir.

Delta menggeram kesal. Sedangkan Harvy tengah menelisik ponselnya, sebuah titik merah terlihat disana. Itu alat pelacak yang Harvy letakan di dompet Milky.

Itu jaraknya jauh sekali dari tempat mereka sekarang, sekitar 4 jam an. "Gila.." gumamnya heran. Apa dia harus membiarkan hal ini?.

Toh dia tau Milky pasti baik-baik saja, Milky tak akan terluka atau apapun itu. Dia itu loveable, jadi orang asing sekalipun tak akan pernah berpikiran untuk melukainya.

Kecuali Harvy, yah. Harvy pernah berpikiran ingin menyiksa Milky, tapi selalu terhalang saudara-saudaranya.

"Kembali saja, biarkan Milky pergi. Toh kita bakalan ketemu lagi, sekarang atau beberapa tahun lagi" ujar Harvy tenang.

"Kau-"

"Berfikir dengan otak cerdas kalian, Milky itu pintar. Dia pasti mencari cara agar tetap hidup, lihat saja, kita pasti akan bertemu dengannya. 6 tahun dari sekarang" ungkapnya santai.

Kemudian berjalan menuju rumahnya kembali, dihari pertamanya sudah bolos. Sial sekali, padahal Harvy bertekat menjadi si nomor 1 di SMP nya nanti.

Si ambis, terlihat jelas dari raut angkuh Harvy.

Mereka mencerna ucapan Harvy, benar juga. Namanya juga bocil ya, pikirannya masih labil. Berbeda dengan Harvy, bocil isi orang dewasa.

"Milky tak akan pernah lari, karena pada akhirnya dia akan tetap kembali padaku" bisik Harvy dingin.

"Kenapa kau yakin sekali?" celetuk Jilbert.

"Tentu saja, karena jika tidak menjadi milikku. Maka dia akan mati"

Mereka terhenyak, ternyata benar kata Mama mereka. Kalau Harvy ini berbeda dari yang lainnya, dia memiliki kebiasaan gila.

Dia akan meng klaim suatu barang menjadi miliknya dan selamanya akan begitu. Sama dengan Milky, yang dia klain sebagai miliknya dan selamanya akan begitu.

Harvy melangkah menuju dalam rumah, dia memegang dahinya yang berdenyut. Kilasan memori dari masa depan kembali hadir.

Saat Milky tertabrak, Milky mengumpatinya, Milky marah padanya. "Hiks.."

Tidak, Harvy tidak menangis. Matanya cuma lagi keringetan.

Harvy Theodore dan Milky Aprillina, 2 orang yang sama yang kembali ke Masa lalu demi mengubah masa depan. Apakah bisa?


























Tbc.

Kali ini, aku mau kalian komentar. Terserah komentar apa asal jangan Next, lanjut. Aku tau kapan aku next, jadi jangan di komen begini.

Tapi terserah kalian, aku gaberhak nge larang.

I am their Lover's [Sequel our's]✔️Where stories live. Discover now