14

2.3K 387 55
                                    

Hola, masih ada yang nunggu?

Author Pov.

Milky memandang heran sekitarnya, kenapa Uncle Azri dan saudaranya membawa Milky ke RSJ? Memangnya siapa yang gila?.

Milky tak mengajak Alki dan Jidan, karena Milky meminta Alki untuk menjaga Jidan yang masih sakit di rumah mereka.

"Uncle, kita mau apa kemari?" tanya Milky heran. Tak ada yang menjawab, Jackson malah merangkul bahunya dan membawa dirinya ke salah satu pintu.

Terdapat sepetak lubang yang diberi jerjak, gunanya untuk memantau kegiatan Pasien di dalam sana. "Coba lihat dari situ" ucap Ameta santai sembari menunjuk lubang petak itu.

Milky ragu, tapi kemudian dia berjinjit dan melihat apa yang ada di dalam ruangan itu. Matanya seketika melotot kaget "H-hah.." dia tak percaya.

Milky segera memundurkan langkahnya dan menggeleng cepat "Enggak, kata Uncle kan mereka belum gila!! Terus kenapa mereka semua ada di dalam!!?" seru Milky emosi.

Mereka semua malah menunduk, kebiasaan kecil jika dimarahi sama Mommy mereka dulu "Kami takut kamu marah kayak gini, kami uda berusaha untuk buat mereka normal lagi. Tapi gabisa" jawab Vay pelan.

Milky mengusap wajahnya prustasi "Buka pintunya, aku mau masuk!" perintah Milky mutlak. Dawil mengangguk dan segera membuka kunci pintu tersebut.

Cklek.

Pintu terbuka "Aku aja yang masuk, kalian tunggu diluar" ujar Milky dingin. Tanpa mendengar jawaban yang lain, dia masuk dan menutup pintu.

"Bro sih, ngapai ajak mommy kemari" gerutu Adri yang ditujukan untuk Azri.

"Ya mommy kan harus tau" gumam Azri. Nampaknya Milky marah sama mereka, duh bencana.

*****

Milky memandang ke 6 ranjang putih yang ada di dalam kamar luas itu. Dan ke 6 tubuh ringkih yang meringkuk di balik selimut putih mereka.

Milky tak tau siapa saja yang ada di dalam sana "Hiks..Milky pergi..hiks..Milky tinggalin Harvy..hiks..Milky..hiks..Milky gak sayang Harvy lagi.." isakan tak asing itu terdengar.

Brak!

Prang!

Milky terlonjak kaget dari tempatnya berdiri, seseorang baru saja melempar gelas kaca ke arah asal isakan tadi. Setelah gelas tadi menghantam kepalanya baru gelas itu jatuh.

"Berisik! Milky lagi bobok sama aku. Kau diam!" serunya galak. Kemudian kembali tidur sembari memeluk guling yang dia elus-elus.

Milky kasihan melihat korban pelemparan tadi, dia mendekat secara perlahan dan melihat apakah ada luka atau tidak.

"Berdarah.." bisiknya pelan, benar saja, selimut putih di bagian kepala nampak memerah, berarti luka di kepala orang itu lumayan dalam.

Milky memberanikan diri, dia mengguncang pelan bahu orang tadi dan berkata "Hey kalian, Milky pulang.." lembut sekali, bahkan mereka merasa suara itu hanya ilusi.

Harvy, orang yang ada di balik insiden gelas tadi membuka selimutnya. Dia masih terlentang dan kini berbalik menatap Milky.

Matanya berkaca-kaca dan tak percaya, masa iya...Milky kembali. Harvy hendak menyentuh pipi Milky, tapi terlambat.

Bugh!

Terjangan kuat Milky rasakan, sebuah pelukan hangat yang sangat erat Milky terima. Ternyata Judith yang memeluknya.

"Hihi..aku kangen sama Milky, Milky uda selesai kerja nya?..hihi Judith uda masak loh" ujarnya teredam di bahu Milky.

Yang lain mulai mengerumuni Milky.

"Milky? Milky pulang?"

"Hahaha, Milky pulang, horeeeee"

Milky senang, hanya saja kenangan buruk tentang mereka yang menjamah Milky kembali hadir. Dengan cepat Milky melepas pelukan Judith dan menjauh.

Tak memperdulikan tatapan terluka Judith "Ky.." lirihnya.

Milky menggeleng kuat "Menjauh..hiks..MENJAUH!!" Milky belum bisa, dia masih trauma.

Cklek!

Semuanya menoleh ke arah pintu, ternyata Azri dan yang lainnya masuk saat teriakan Milky terdengar sampai luar.

"Ky, kamu gak papa!?" seru Dawil khawatir. Dia berusaha menenangkan Milky.

"Gamau..hiks..MENJAUH!!"

Dawil tak peduli dengan rontaan Milky, dia menggendong Milky di bahunya dan membawanya keluar.

"Ky..Milky mau pergi lagi..?" lirih Harvy sedih, baru juga dia bertemu Milky.

Azri yang mendengar ucapan itu lantas menoleh, dia mendekati Harvy dan berbisik padanya "Milky membencimu, dia tak sudi melihatmu. Milky sudah bahagia dengan Jidan dan Alki. Kau tak ada gunanya lagi"

Harvy menegang, wajahnya pucat dan dia segera menangis keras "Enggak!!..hiks..MILKY CUMA MILIK AKU!!..hiks..PERGI KAU!!" Dia mengamuk.

Dan begitulah cara Azri menghukum Harvy, dia menjatuhkan mental Harvy dengan kata-kata bohongannya. Membuat Harvy semakin gila.

Dan tak akan keluar dari RSJ ini selamanya, dan nantinya Azri bisa menjodohkan Putra-putranya pada Milky.

Kalau bisa nanti Milky jadi menantunya saja.


























Tbc.

Ada yang nungguin?

I am their Lover's [Sequel our's]✔️Where stories live. Discover now