3

3.4K 438 28
                                    

Terlambat.

Benar, mereka semua terlambat walau Delta sudah mengendarai mobil mereka dengan cepat. Ini semua karena Harvy yang sibuk nontonin Spongebob.

Alhasil mereka terlambat dan harus dihukum saat ini.

"Lo sih, pake acara nonton segala!" Sinis Jackob kesal, mereka tengah dihukum untuk membersihkan lapangan sekolah yang luasnya gak ngotak.

Lebar, luas dan kotor. Pak Opet selaku Guru BK menghukum mereka untuk mengutipi sampah disana "Ya kok jadi salah gue!?" Gas Harvy emosi.

Jackob melempar plastik berisi sampah itu ke wajah Harvy. Dia kesel banget sama Harvy, uda salah gatau salah.

Bugh!

Harvy mendongak perlahan, decihan kasar terdengar disertai tatapan gelapnya "Bajingan" Ucapnya datar dan dingin.

Jackob menggulung lengan pakaiannya sampai siku kemudian menantang Harvy "Sini gelut! Sok atuh" Tantangnya.

Harvy meludah sebentar ke kiri.

"Cuih!"

"Ah..."

Krik krik.

Mereka semua berhenti beraktifitas begitu suara itu terdengar, perlahan tapi pasti mereka memandang ke arah Milky yang berjongkok tak jauh dari Harvy dan Jackob.

Rambut panjangnya terkena ludah yang Harvy keluarkan tadi. Pasalnya posisi Milky tadi berjongkok membelakangi mereka.

Harvy pucat seketika "Ky-"

"MILKY!!"

Segera mereka berlari ke arah Milky dan mengerubunginya "Iuw, Harvy lo gak ngotak ya. Ludah lo lengket di rambut Milky jadinya!!" Seru Jhonson emosi.

Sedangkan Harvy hanya menunduk dengan kedua tangan yang saling menggenggam "Maaf.." Bisiknya.

"Ky ke kamar mandir dulu yuk, biar dibersihkan" Ucap Delta lembut. Milky mengangguk tanpa suara lalu berjalan bersama Delta, Jidan, Alki dan Jilbert menuju kamar mandi.

Sedangkan yang lainnya mendekati Harvy. "Lo jangan kebiasaan deh, bukan sekali Milky kena imbas gara-gara emosi lo yang gak stabil." Ucap Judith kesal.

"Ya maaf.." Bisik Harvy lagi, matanya memanas tapi dia tak mau menangis jika bukan bersama Milky. Dia berusaha menahan air mata agar tidak jatuh walah dadanya sesak menahan tangis.

"Kayaknya kali ini Milky marah deh, dia kan baru shampoan tadi pagi" Celetuk Jackob prihatin.

Membuat Harvy semakin ketar-ketir dibuatnya, kalau Milky marah itu masalah besar bagi mereka. Karena jika yang membuat Milky marah hanya 1 orang, tapi semua kena imbasnya.

"Yah kalau Milky marah, berarti malam ini makannya Gofud aja dah" Kata Judith malas, dia gasuka pesen Gofud, dia lebih suka makanan buatan bebeb Milky.

Dan Harvy semakin merasa bersalah, sedangkan itu di kamar mandi.

Milky sedang membersihkan rambutnya yang terkena ludah Harvy, dia hanya sendirian karena toilet perempuan tak boleh dimasuki laki-laki.

Kaca besar yang ada di wastafel berembun, Milky segera menyeka kaca itu dan memperlihatkan wajah cantiknya yang terlihat murung.

"Lo gak pantes di deket mereka!"

"Lo udik, anak yatim piatu, mana pantes deket sama mereka yang anak orang kaya!!"

"Mending lo jauhin mereka deh"

"Saran gue sih, mereka juga bakalan buang lo kalay mereka uda punya pacar. Peran lo juga sebagai pembantu doang sih nampaknya"

Milky menghidupnya kran di wastafel dan membasuh wajahnya, lalu mengusapnya kasar. Matanya memerah "Benar...lo cuma numpang, dan lo itu pembantu mereka Ky, lo cuma pengasuh, baby sitter. Gak lebih" Monolog Milky.

I am their Lover's [Sequel our's]✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن