Chapter 32 - Night Car [2/2]

9.5K 473 56
                                    

Dom : Chan!
Sub : Felix!

P/s : foto di mulmed sungguh meresahkan.

___________________________________________
⚠⚠⚠


Siapa sangka, ciuman yang awalnya hanya sebatas lumatan, kini berakhir pada sesuatu yang lebih.

Chan ngedorong kursi kemudi sedikit ke belakang, memberi space lebih luas untuk mereka. Tubuh mungil Felix ditarik untuk kemudian dipangku dalam posisi berhadapan, masih asik bertukar ciuman serta lumatan panas.

Mereka masih berada di pinggir pantai yang sepi ngomong ngomong.

"Enghh..." Felix melenguh pelan waktu tangan Chan mulai nakal menyusup ke dalam pakaian serta baju hangat yang dia kenakan, ngelus pinggang serta punggung Felix dengan gerakan sensual.

"Heumhh..."

Chupp...

Suara basah serta kecipak khas berciuman terdengar cukup nyaring. Mereka mencoba menyesap lidah satu sama lain.

Kayak yang Felix pikirkan tadi, dia gak masalah kalau diunboxing, apalagi setelah tau kalau pemuda di hadapannya juga menaruh rasa lebih.

Terlihat murahan? Felix gak peduli, dia adalah sosok yang begitu percaya dengan sesuatu bernama feeling. Dan sejak awal, feelingnya mengatakan jika Chan bukanlah orang jahat.

Tangan yang semula bermain main di kulit Felix, kini makin turun sampai pada bongkahan pantat sintal yang lebih muda, Chan tersenyum diantara lumatan, meremas dengan nakal daging bulat tersebut.

"Anghh...k-kak hhh..." Felix kembali melenguh, refleks ngelepasin ciuman sembari menyandarkan kepala pada pundak lebar tersebut, menikmati bagaimana permainan tangan sang dominan.

Chan terkekeh pelan, ngerasa lucu aja ngegoda Felix kayak sekarang. Dia tentu gak akan melanjutkan ke tahap lebih lanjut meski bagian bawah udah mulai mengeras. Lelaki kelahiran Oktober itu gak mau kalau nantinya Felix malah berpikir jika Chan menyatakan perasaan hanya untuk bercinta aja. Padahal sang rasa tentu jauh lebih tulus dari yang orang orang pikirkan.

Chan adalah tipe yang sulit jatuh cinta, namun sekalinya udah tertarik dengan seseorang, dia akan serius dengan sosok itu. Felix bener bener pemuda beruntung.

Pundak sempit itu dia raih, ngedorong pelan tubuh Felix untuk berhadapan dengannya. Si koala masang wajah bingung sedangkan Chan masih tetap bertahan pada ekspresi teduhnya.

"Ayo pulang aja, nanti saya beneran kelepasan sama kamu."

Blushh...

Felix tentu mengerti dengan ucapan barusan.

"G-gak apa kalau kelepasan."

Di luar dugaan, cicitan pelan itu ternyata masih bisa didengar dengan jelas, ngebuat Chan seketika masang wajah cengo.

"Kamu bilang apa?"

Si manis udah bener bener malu sekarang, tubuhnya makin nemplok ke Chan, melingkarkan tangan pada leher tersebut lalu menenggelamkan wajah pada dada bidang sang dominan.

"Gak apa kalau kelepasan, aku gak masalah."

Wow wow Lee Felix, seriously?

"Tapi kamu-"

"Kak Chan juga udah bangun kan, gak apa kak, lanjutin aja." Felix buru buru memotong, pinggulnya dia gerakkan untuk menggesek milik Chan yang udah mengeras di bawah sana, dari posisi memangku kayak sekarang, Felix tentu bisa merasakannya dengan jelas.

Fluffy [Harem Felix]Where stories live. Discover now