Fluffy [Harem Felix]

Chapter 41 - Prisoner

Dom : Changbin!
Sub : Felix!

___________________________________________
⚠⚠⚠

Lee Felix, seorang penjaga penjara yang telah bertugas selama hampir dua tahun. Meski parasnya cenderung cantik namun tak menutup kemungkinan untuk sosok manis itu bersikap kejam dan tegas ketika menghadapi para narapidana.

Tentu hidup dalam situasi seperti ini sudah menjadi hal biasa untuk pemuda Lee satu itu, ia dulu tumbuh di lingkungan yang liar dengan banyak kasus kekerasan, pemerkosaan bahkan sampai pembunuhan. Letak desa yang terpencil membuat hukum tak bisa mencium bau sampai ke sana.

Dan yeah, jadilah seperti sekarang. Felix malah mempunyai sifat yang begitu bertolak belakang dengan paras anggunnya.

Tak jarang ada tahanan yang meremehkan si koala bahkan menggoda anak itu secara terang terangan. Namun di beberapa situasi, Felix tentu akan melawan bahkan sampai mematahkan tulang pria pria besar tersebut.

Lalu begitulah, desas desus bahwa Felix masuk ke dalam jajaran penjaga yang perlu dihindari- menyebar di kalangan para napi.

Tapi terlepas dari itu semua Felix tetap mempunyai pribadi yang ramah kepada tahanan yang bersikap sopan. Jika sudah kelewatan jangan diragukan lagi, cambuk tak segan segan untuk melayang.

Lagipula mereka itu kriminal, bukannya bertobat malah semakin membuat onar di sini.

"Seo Changbin, pembunuh bayaran. Antarkan dia ke tahanan lantai atas."

"Siap pak."

Tanpa rasa takut meski sudah jelas jelas kalau yang tengah dia hadapi sekarang adalah seorang pembunuh, Felix justru memutar bola mata malas ketika sang atasan sudah pergi. Bukan, si koala tak merasa jengkel dengan kepala penjaga penjara tersebut, melainkan merasa kesal terhadap pria bernama Seo Changbin.

Oh ayolah, tak semua orang bisa berada di tahanan lantai atas- maksudnya, hanya narapidana atau oknum yang mempunyai banyak uang dan bermain curang. Hey, sudah menjadi rahasia umum jika tahanan di lantai tersebut mendapat fasilitas istimewa, awalnya Felix sempat terkejut, sel sel tersebut lebih terasa seperti kamar pribadi ketimbang tempat tahanan.

Tidak adil, mereka dijatuhi hukuman namun si manis yakin jika rasanya tak akan terlalu berat. Lagipula jika dia dipenjara tapi mendapat perlakuan khusus seperti itu, Felix mau mau saja. Bayangkan, makan gratis, tempat nyaman, tak perlu bekerja. Lalu untuk apa susah susah banting tulang di luaran sana?

Dan ya, Changbin adalah salah satu napi yang mendapat perlakuan berbeda tersebut. Tuan Kim -orang yang nyewa jasanya- tentu mempunyai kantong tebal sehingga bisa mengback up si tampan jika seandainya dia ditangkap. Sial bagi pemuda berrahang tegas itu karena berhasil dilacak oleh polisi, tapi tak masalah, hanya tinggal mendekam selama beberapa bulan lalu dia akan dibebaskan kembali. Urusan pembebasan dan segala tetek bengeknya biarkan Tuan Kim yang mengurus.