Chapter 06 - Lose

18.5K 720 34
                                    

Dom : Jeongin!
Sub : Felix!

___________________________________________

⚠⚠

⚠⚠

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


F

elix menatap tajam ke arah Jeongin, merasa kesal karena lagi lagi ia dikalahkan oleh junior yang sudah merebut posisi kapten dari dirinya. Felix sangat membenci Jeongin, padahal adik kelasnya itu baru bergabung kurang adri sebulan dan pelatih botak sialan itu justru mengangkat Jeongin menjadi kapten, seenaknya melengserkan jabatan yang sudah susah payah Felix dapatkan.

Semenjak saat itu pula, setiap tim futsal selesai melakukan latihan, Felix akan menahan Jeongin untuk bertanding satu lawan satu.

Jeongin pada awalnya malas meladeni kakak kelasnya ini, ia ingin segera pulang lalu beristirahat, namun sayangnya Felix tak pernah membiarkan hal itu terjadi. Dengan keegoisan dan segala cara yang ia miliki, Felix selalu berhasil menahan kepergian Jeongin.

Dan sore ini contohnya, Felix masih saja tak terima setelah dikalahkan berkali kali oleh Jeongin, sial, dimana Jeongin belajar sehingga bisa menggiring bola dengan sangat hebat?

Sebenarnya hal yang wajar Jeongin langsung diangkat menjadi kapten mengingat kemampuannya yang telah berada di level yang berbeda, namun tetap saja, Felix masih belum bisa menerima fakta itu.

"Sekali lagi, aku yakin selanjutnya aku tidak akan kalah."

Jeongin memutar bola matanya malas, padahal Felix sudah jelas jelas telah kehabisan tenaga, lalu untuk apa lelaki manis itu tetap memaksakan diri hanya untuk mengalahkannya?

"Aku tak peduli, aku ingin pulang." Jeongin lalu menendang bola di hadapnnya sampai mengarah tepat di depan Felix. Setelahnya Jeongin segera berjalan menuju bangku penonton guna mengambil tas juga botol minumnya, hendak pulang ke rumahnya.

Masih ingat jika Felix keras kepala? Ia tidak akan membiarkan Jeongin pergi sebelum keinginannya terwujud.

"Jika aku kalah, aku akan menuruti ucapanmu."

Langkah Jeongin terhenti.

Jeongin lalu menghela nafas, ia sudah cukup lelah dan tak ingin melakukan ini, tapi mendengar tawaran Felix, sepertinya Jeongin sedikit tergiur.

"Benarkah? Semuanya?"

Feli mengangguk mantap "Semuanya."

Jeongin menyeringai, bagus, mungkin ini bisa jadi kesempatannya untuk membuat Felix berhenti menantang dirinya.

Dukkk...

Jeongin mengapit bola menggunakan kedua kakinya lalu melentikkannya ke udara sebelum akhirnya menyundul bola tersebut masuk ke dalam gawang.

Fluffy [Harem Felix]Where stories live. Discover now