Chapter 03 - Flowerboy [1/2]

19.5K 844 65
                                    

Dom : Jisung!
Sub : Felix!

___________________________________________

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tukk...

"Aww..." Felix mendesis pelan saat merasa kepalanya seperti terbentur sesuatu. Saat di lihat, sebuah batu berukuran kecil jatuh di hadapannya, batu yang sama yang dilempar dan mengenai kepala Felix.

Felix memegang kepalanya sembari terdiam dan menatap batu tersebut.

"Dikerjai lagi?"

Felix hanya menganggukkan kepala seadanya, meski tak melihat sekali pun Felix bisa mengenali suara barusan, Kim Seungmin, salah satu teman dekat yang Felix miliki.

Seungmin menggeram kemudian melihat ke sekitar, mencoba untuk mencari dalang di balik perilaku anarkis barusan, namun nihil, sayangnya lapangan dan koridor terlalu ramai, membuat si pelaku bisa bersembunyi dan berbaur dengan mudah.

Felix tiba tiba berjongkok dan mengambil batu kerikil tersebut, menggenggamnya sebelum akhirnya memasukkan ke dalam saku celana.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Seungmin bingung saat melihat gelagat aneh Felix.

Felix sendiri menggelengkan kepalanya lalu mengulas senyum setelah kembali berdiri di hadapan Seungmin.

"Tidak ada, ayo ke kantin."

Seungmin menghela nafasnya kemudian mengikuti langkah Felix yang telah menyeretnya pergi.

Felix sebenarnya tengah berpikir saat ini, sudah seminggu lebih ia mendapatkan teror berupa gangguan gangguan kecil seperti tadi.

Tempat duduk berisi permen karet, loker yang penuh dengan sampah dan bahkan tas Felix pernah digantung di tiang bendera. Felix tak bodoh untuk menyadari jika semua itu ulah orang yang sama.

Harusnya ini sudah termasuk ke dalam kasus pembullyan, namun entah kenapa Felix memiliki feeling kalau orang tersebut tak memiliki niat seburuk itu, lagipula siswa mana yang akan membully Felix? Lelaki manis dengan segala sifat ramah yang ia miliki, flower boy sekolah yang begitu dijaga oleh teman temannya.

Felix menghela nafas, ia tak bisa keluar dari bilik kamar mandi, seseorang menguncinya dari luar. Namun sayangnya Felix tak akan bisa dijebak semudah itu, dengan segala keterampilan yang ia miliki, Felix segera mengambil ancang ancang dan melompat ke atas, keluar melalui celah yang cukup besar antara pintu bilik dan juga langit langit kamar mandi.

Tapp...

Felix berhasil mendarat dengan baik, berterimakasihlah kepada Chan sang sepupu yang telah mengajarkan ilmu parkour kepada Felix.

Felix mengangkat pandangannya dan manik matanya bersitatap dengan seorang pemuda yang tengah berada di ambang pintu. Siswa tersebut terlihat sangat terkejut, membuat Felix mulai menaruh prasangka buruk, terlebih lagi saat ia tiba tiba saja berbalik dan lari dari hadapan Felix.

Fluffy [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang