Chapter 14 - Little Space

14.2K 648 148
                                    

Dom : Changbin!
Sub : Felix!

___________________________________________

Felix ngehela nafas capek, kelasnya baru aja kelar dan bukannya istirahat di rumah, Felix harus segera datang ke sebuah apartement tempatnya bekerja. Jangan mikir macem macem dulu, Felix itu cuman jadi pengasuh bayi aja selama beberapa bulan ke depan.

Pemuda manis itu kemudian ngemasukin beberapa digit angka yang udah dia hafal di luar kepala, ngebuka pintu di hadapan sebelum akhirnya mendapat hadiah berupa tubrukan yang cukup keras di tubuhnya.

"FELIXX..." lelaki yang lebih tua beberapa tahun darinya itu seketika meluk Felix dan ngelingkerin kaki di pinggang yang lebih muda.

Karena udah hafal, sejak tadi Felix masang kuda kuda supaya dirinya gak jatuh. Pas awal awal, udah berapa kali Felix nyusruk gegara pelukan mendadak itu.

"Kak Abin kangen Felix hm?" tanya Felix lembut sembari ngusap surai hitam legam yang lebih tua.

Changbin seketika tersenyum cerah dan nganggukin kepalanya semangat.

Dengan pipi yang sedikit mengembung, Changbin membawa wajahnya berhadapan dengan wajah Felix. "Iya Abin kangen, Felix lama banget datengnya huft..."

Sungguh, Felix terkekeh ngeliat kelakuan dari sosok yang telah dia asuh beberapa pekan belakangan.

Oke jangan heran kenapa yang diurus sama Felix itu justru pria dewasa berumur dua puluh dua tahun. Bukan sebagai pengasuh bayi biasa, namun Felix itu jadi caregiver dari sosok Changbin yang mengidap little space sindrom.

Awalnya Felix juga kaget karena bukannya anak anak, namun justru sosok pemuda dengan tampang dinginnya yang muncul di hadapan Felix. Pas itu Felix pengen nolak pekerjaannya, namun karena gak ada pilihan lain dan juga uang untuk kebutuhan hidup yang semakin menipis, Felix akhirnya mau gak mau nerima tawaran untuk jadi pengasuhnya Changbin.

Kalau lagi dalam mode biasa, Changbin itu lumayan dingin dengan tampang datar dan hawa seolah mengatakan jika ia tak ingin diganggu.

Namun saat memasuki little spacenya, Changbin bahkan bisa jadi lebih polos dari anak berumur lima tahun.

Cukup lama bagi Felix sehingga bisa menyesuaikan diri dan gak jarang lelaki manis itu hampir menyerah dengan pekerjaannya. Namun setiap ngeliat tingkah polos dari Abin –nama Changbin ketika memasuki little space- perjuangan Felix selama ini seolah terbayar.

Rasa sayang tumbuh tanpa diminta dan pada akhirnya, entah sejak kapan, Felix ngerasa dia gak akan bisa ninggalin Abin gitu aja.

"Kakak udah makan?" tanya Felix sembari melangkah masuk dengan susah payah. Hey tubuh Changbin itu berat dengan bisep menggoda di lengannya, sukses ngebuat Felix ngerasa iri setengah mati.

"Belum, mau disuapin sama Felix."

Lihat, gimana caranya Felix ninggalin Abin kalau tingkahnya aja ngegemesin gitu?

"Kakak turun dulu ya, Felix mau siapin makanan."

Changbin ngangguk dengan semangat kemudian turun dari pangkuan Felix, namun bukannya duduk di kursi, Changbin justru jalan memutar kemudian meluk tubuh Felix dari belakang.

Felix sendiri tersentak kaget dengan wajah yang memerah, menundukkan kepalanya sejenak untuk ngliat dua tangan kokoh yang tengah melingkar di perutnya.

Beruntung karena sekarang Changbin tengah memasuki little space jadinya pemuda Seo iu gak akan sadar akan detak jantung Felix yang berpacu gila gilaan.

Fluffy [Harem Felix]Onde histórias criam vida. Descubra agora