IKIS_43

999 145 23
                                    

A Fanfiction
.
.
IKIS_41
.
.
Na_Ren
.
.
Btw Enjoy
.
.
Klik bintang kalau suka🤗
.
.
Follow juga akun ini hehe
.
.

Chenle nyaris terjungkal saat Haechan menubruk punggungnya, cowok kelahiran 00l ini terlihat tidak perduli bahkan setelah si anak kelahiran 01 berteriak, bukan Haechan yang berbalik lalu minta maaf, malah Jisung yang muncul.

Ikut menatap panjangnya koridor dengan pandangan yang sulit di jabarkan.

Satu pesan dari Renjun 'aku diam-diam mengajak Jeno dan Jaemin bertemu, aku akan membuat mereka berbaikan, percaya lah pada ku' RENJUN BODOH, Haechan harus menghentikan itu semua.

Jauh di jembatan gantung Sungai Han.

Renjun menoleh saat panggilan menyapa gendang telinga, ia melambai girang di gelapnya malam.

Jeno muncul dengan langkah elegan, seperti berjalan di atas altar peragaan model, cowok itu terlihat sangat mempesona mala mini, rambutnya yang berwarna gelap itu semakin menambah kesan cool, sayangnya senyum yang membuat matanya menyipir itu merubah sedikit demi sedikit dirinya.

Karna nyatanya yang ada di depan Renjun saat ini ada Jeno.

"maaf terlambat, tidak seharusnya kamu menunggu lebih lama"

Renjun berdecak "dih biasa aja kali, omong-omong kamu datang sendirian?"

Jeno mengangguk " tentu saja, ini sesi curhat bersama mu, aku tidak mungkin membawa yang lain"

Sayangnya itu malah membuat Renjun khawatir, dia takut kalau Jaemin tidak datang dan rencana untuk menyatukan persahabatan mereka hancur dalam sekejab.

" kamu sudah makan kan? Aku membawa jelly, aku akan memberikan ini kalau sesi curhat mu selesai"

Sejenak keheningan tercipta meski tawa pelan Jeno masih terdengar. Malam yang dingin itu terasa semakin menyesakan, entah perasaan apa ini.

"jadi kapan kalian akan berbaikan? Sebentar lagi kita comeback, tidak mungkin bukan kalau kalian masih berkelahi seperti ini, kamu juga harus meminta maaf pada Jaemin karna sudah memukulnya waktu itu, semua ini karna aku kan?" Renjun menoleh pada sosok di sebelahnya, tapi cowok satunya tak bereaksi.

Jeno mengalihkan pandanganya ke langit gelap bertabur bintang, membiarkan sunyi sebentar " aku tidak pernah membayangkan kalau pertemanan 8 tahun ku akan berakhir karna sesuatu yang tidak pernah terbayangkan, orang bilang pertemanan yang lebih dari 5 tahun akan abadi, rupanya itu tidak akan berlaku bagi aku maupun Jaemin"

Dahi Renjun mulai berkerut di temaramnya tempat itu, sebenarnya Renjun sudah tau akar permasalahan ini, tidak seharusnya mereka melakukan itu demi dirinya, dan kenapa Jeno harus bertindak sejauh itu karna yang akan Renjun pilih nantinya tetap Jaemin.

" kita menyukai orang yang sama" perlahan Jeno menoleh kearah Renjun, cowok itu memasang wajah polos.

Renjun mengatupkan mulutnya saat Jeno kembali bersuara " dia sangat dekat dengan kita, dia punya kepribadian yang cukup menggemaskan, tapi ada saat dimana dia berubah menjadi tegas dan bijaksana, dia perhatian pada semuanya, dan itu membuat ku iri, dia jarang memperlakukan ku seperti itu"

" siapa orang beruntung yang bisa membuat Jaemin jatuh cinta?" tanyanya pelan, perlahan ada gurat harap di wajahnya, dia ingin dengar dari orang lain juga kalau Jaemin benar-benar menyukainya, bukan hanya omong kosong semata.

Ada sesuatu yang nampak serius dibalik manik milik Jeno " kamu"

Mata Renjun membulat layaknya puppy dan wajahnya perlahan memanas, seluruh tubuhnya terasa mati rasa, ucapan Jeno itu berhasil membuat jantungnya bekerja berkali-kali lipat lebih keras dari sebelumnya, apa Renjun tidak salah dengar.

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon