5

2.4K 329 8
                                    

Renjun bermimpi aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun bermimpi aneh.

Dia seperti berjalan-jalan di antara bulu-bulu halus, melayang layaknya salju putih musim salju, Renjun berlarian disana, sesekali memainkan bulu-bulu itu senang, ditambah tidak ada pengganggu.

Permukaan bulu-bulu itu terasa halus, sangat halus bahkan nyaman ketika ia dekap dalam pelukan.

Renjun benar-benar suka di alam mimpinya ini, sayangnya bulu lembut itu perlahan menjadi monster menyeramkan, bermulut lebar dengan tawa menyeramkan, Renjun berlari menyembunyikan diri, tapi terlambat dia lebih dulu kena serangan.

Diantara dua dimensi, nyata dan mimpi. Renjun merasa dia harus

Hachim.

Ketika kesadaranya mulai muncul, Renjun membuka matanya perlahan, Jisung menampilkan wajah tanpa ekspresi, itu sangat menyebalkan. Tunggu benda apa di genggaman tanganya dan jangan lupakan tawa lumba-lumba milik Chenle. Kalian mengertikan hubungan mimpi tadi dengan kenyataan ini.

" ya! Chenle matikan ponselmu" pekik Renjun

Tawa membahana itu masih terdengar, anak itu masih merekam seperti tidak punya rasa takut, rencana mereka membangunkan hyungnya berjalan mulus, cara anti mainstream memang paling keren.

" pergi dari sini atau—" ucapnya terpotong.

Atensi tiga orang ini langsung ke pintu, dimana seorang Na Jaemin berdiri di ambang menampilkan wajah secerah matahari, ditambah apron pink melilit tubuh, itu sangat indah menurut Renjun.

Dan tanpa di rasa, kesal Renjun perlahan membaik, moodnya juga perlahan normal kembali, bagaimana bisa terjadi?

Jisung merapat pada Chenle, keduanya justru menampilkan wajah curiga, pandangan keduanya tak pernah lepas dari cara Renjun memanang yang lebih muda atau bagaimana seorang Jaemin melebarkan senyumnya, itu semakin memperkuat spekulasi tentang perasaan dari masing-masing.

Menurut Chenle dan Jisung. Renjun itu ibarat monster, kadang marah-marah gak jelas, cemberut sampai mengurung diri tanpa alasan, sensitive, apalagi kalau sudah menyangkut Jeno dan Haechan, hyungnya ini tidak segan melayangkan tampolan atau tendangan maut, tapi kalau sama Jaemin.

Itu berbeda, berbeda 180 derajad, seperti sekarang ini lah, mana pernah Renjun main tangan, sekali dua kali paling teriak kesal karna Jaemin mengganggu, selebihnya opsso, bersih tanpa noda.

" ronjonie, ayo sarapan, kalian berdua juga" Jaemin mengingatkan lagi.

" nde jawab dua magnae serempak"

Sedangkan Renjun malah menundukan wajahnya yang menghangat, sebenarnya Renjun tidak suka seseorang memanggilnya Ronjon, kecuali Na Jaemin. entah kenapa Renjun berubah soft seketika, rasanya dia ingin menjaganya tanpa melukai, yah hanya Renjun yang tau maksudnya itu.

Jaemin meletakan ponselnya saat Renjun keluar kamar, sementara dua anakan kudanil sedang ia hukum membersihkan kamar, salah siapa membangunkan Renjun secara biadap.

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Where stories live. Discover now