IKIS 20

1.2K 181 6
                                    

A Fiction.
.
.

I Know I'm Stupid (IKIS)
.
.

Na_Ren
.
.
Maaf lama gak update.
.
.

Read it, enjoy, vote and comment
.
.

Mobil yang ditunggangi Renjun akhirnya berhenti di lobi, setelah mengucapkan terimakasih pada manager, cowok ini langsung masuk area dorm penuh semangat, Jeno membagi foto oleh-oleh dari Jeju, otomatis mereka berdua sudah sampai dorm, wah Renjun tidak sabar bertemu Jaemin.

Cowok ini mendengus tidak sabaran, lift di depanya masih proses menuruni lantai, tapi terasa sangat lamban, bahkan saat benda itu menuju lantai 7 letak dorm mereka, rasanya lebih lamban lagi.

Ting

Akhirnya.

Cowok ini setengah berlari melewati kamar tetangga-tetangganya, dentuman suara sepatu menguar ke angkasa, itu bisa membuat masalah sebenarnya.

Tiga hari tidak berjumpa dengan Jaemin membuatnya rindu setengah sadar, meski ujungnya akan marah-marah tapi melihat wajahnya yang baik-baik saja, itu sudah cukup banginya.

" hyung sudah pulang rupanya" Jisung yang menyapa.

Cowok ini mengangguk, dia meletakan sepatu di tempatnya lalu mengganti dengan sandal rumah, ia berhenti, benaknya bertanya kenapa sandal pink bergambar kelinci itu masih di rak, apa Jaemin membeli sandal baru. Renjun buru-buru menuju ruang tengah pandanganya menyapu seluruh dorm, aneh kemana dia?

" kenapa hyung?" tanya Jisung lagi. Renjun menggeleng masih mencari dimana cowok itu berada, apa dia sudah tidur, cepat sekali.

Jeno keluar kamar setelah mendengar Jisung menyapa Renjun, cowok itu seperti baru saja selesai mandi, rambutnya masih basah.

" oleh-oleh punya hyung di meja kerja biasa" Renjun mengangguk, apa perlu dia menanyakan keberadaan Jaemin pada Jeno? Tapi mau ditaruh mana muka dia.

"Jaemin pulang ke rumah orang tuanya, mamanya sakit, mungkin dia akan bermalam beberapa hari sampai mamanya sembuh" jelas Jeno, sepertinya dia mengetahui yang ada di pikiran Renjun.

" tapi dia baik-baik saja kan?"

Jisung dan Jeno saling pandang beberapa saat " Jaemin baik-baik saja" jawab Jeno.

Wajahnya yang berubah khawatir itu sudah menjelaskan semuanya, itu terlalu jelas bagi Jisung, selama ini Renjun akan uring-uringan kalau Jaemin pulang ke rumahnya, seperti ada raut ketakutan yang entah asalnya dari mana.

Hal ini tidak sekali dua kali Jisung temui, bahkan nyaris setiap Jaemin hyung pulang ke rumahnya.

" hyung tidak ingin tidur di kamar ku lagi" tanya Jisung menghentikan langkah hyungnya.

Renjun menoleh " nanti aku nyusul" jawabnya lalu masuk kamar.

Menyandarkan punggungnya pada sebalik pintu, perlahan tapi pasti melorot sampai terduduk, dia buru-buru mengeluarkana ponselnya dari saku jaket, apa perlu dia menghubungi Jaemin, ini sudah malam pasti Jaemin sibuk berkumpul bersama keluarganya, apa perlu Renjun lakukan itu?

Masa bodoh.

| hy, kenapa?| tanya dari sebrang.

Renjun menenangkan dirinya sebentar | aku dengar mama mu sakit benar begitu?| Renjun menggigit kuku jarinya gugup.

Terdengar tawa dari ujung sana |hanya masuk angin biasa, hyung belum tidur, bukankah hyung baru selesai siaran radio, aku mendengar siaran radio hyung mala mini, suara hyung sangat nyaman di telinga|

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Where stories live. Discover now