Delapan

1.9K 257 22
                                    

Fix ini panjang banget.
Gak aku edit juga, jadi mohon maaf.

.
.
.
.

I

ni sudah hari ke 3 sejak kejadian baskin robin malam itu, keduanya berputar putar di sekitar tempat pertama, menjadi tontonan orang-orang, kapan lagi artis papan atas jadi badut

Benar-benar mirip dua penyu terdampar di pantai tak berpenghuni.

Anehnya setiap kejadian kesasar, Renjun selalu ada disana, dia selalu ikut andil di dalamnya, dulu juga pernah nyaris ketinggalan pesawat saat dia dan Chenle jajan BASKIn, untung mereka cepat di temukan, kalau tidak sudah lah potong gaji.

Dan sejak itu Renjun masih sedikit kesal, hawanya kesel gitu sama Jaemin, tapi ya ada senengnya juga, dia bisa beduaan lebih lama, gara-gara kejadian itu dia dan Jaemin menjadi bahan ledekan di dorm, anak anak sering menggoda mereka, membuat kesal saja.

" hyung bagaimana cara hyung sampai sini?" tanya Jeno tidak berarti, hanya saja Renjun terlalu gabut.

" keluar kamar langsung ke sini lah" cowok ini menenggak air dinginya lagi.

Jeno mengangguk " aku kira hyung pergi ke balkon, berputar-putar di ruang tengah baru sampai sini"

" bodoh, kamu kira aku amnesia" Renjun merotasi kan matanya " makanya punya temen di edukasi"

Kali ini Jeno tertawa " harusnya hyung, kan hyung paporitenya Jaemin"

" aw ada yang memerah tapi bukan api" celetuk si rambut ikal.

Sayangnya Renjun tidak terprovokasi, cowok ini malah terfokus dengan pakaian yang dikenakan Chenle, seperti sudah lama sekali " mbok yo ganti baju Le-le, aku lihat udah ber hari-hari kamu pake kaos itu, kalau gak ada kaos pinjem lah punya Jeno"

" kok aku" tanyanya Jeno polos

Sekali lagi Renjun menoleh menampilkan wajah datar " kamu kira baju ku muat di pake si badak"

Lagi-lagi Jeno tertawa, buru-buru mendekap hyung tertua sebelum si tua melayangkan tinjuan, pokoknya sakit banget lah tinjuan Renjun, maklum isi tulang semua; ga boleh rasis.

" idih masih pagi udah peluk pelukan aja" komentarnya lagi.

Jeno buru-buru melepaskan dekapanya, sepertinya ini bukan sesuatu yang salah, dia hanya mencoba berlindung dari tinjuan, bukan sesuatu yang besar karna nyatanya hal seperti ini sering terjadi. Tapi Jeno tidak bohong kalau perasaanya menghangat,

" mandi sono Le, bau tau" komentara Renjun " udah ah mau siap-siap" Renjun menoleh pada Jeno " bersihin tuh " tunjuk Renjun pada setumpuk piring kotor.

Jeno berubah muram " iya-iya"

Renjun berjalan menuju pintu kayu berwarna pink, ya tuhan dia baru sadar kalau pintu kamar Jaemin Jisung warnanya Pink, kemana saja dia selama ini.

I know I'm stupid ( Jaemren)✅Where stories live. Discover now