- twt four -

4.2K 374 39
                                    

"Semua karakter, organisasi, tempat, dan kejadian adalah fiktif"

•●•●•●•●•●•●•●•


Pov Author~

Kesalahpahaman antara Jungkook dan Jieun akhirnya terselesaikan, tapi hanya untuk kasus rumah sakit dan juga malam dimana Jieun datang ke kasino.

Jungkook masih menyimpan sendiri diagnosa yang disampaikan oleh Yugyeom. Antara tidak mau merusak kebahagiaannya saat ini dan juga dia masih takut kalau akhirnya nanti mereka berpisah.

Kedatangan Jungkook kerumah keluarga Min (pamannya) pihak dari sang ibu adalah karna Jungkook ingin meminta agar sang paman tidak lagi mendesaknya untuk mendapat momongan.

"Apa maksudmu menunda untuk mendapatkan keturunan? Apa di antara kalian ada yang tidak bisa mempunyai anak?" Pamannya sedikit geram.

Jungkook tau pasti kenapa sang paman ingin dia segera mendapatkan keturunan. Hal ini tak lain karna permintaan sang ibu yang sampai sekarang masih koma dan juga agar keluarga dari pihak ayahnya memberikan semua hak waris kepada Jungkook.

Ya—ayah Jungkook sudah meninggal saat dia masih bersekolah. Kedua orang tuanya sangatlah romantis, tapi sayang keluarga Jeon sempat tak merestui karna sang ibu adalah anak dari pemilik kasino. Sedangkan keluarga Jeon berlatar belakang orang terhormat dan bersih.

Keluarga besar Jeon mempunyai keyakinan bahwa semua keturunannya akan mempunyai anak pertama berkelamin laki-laki. Dan karna itu mereka memberi persyaratan bahwa warisan akan Jungkook, ibu dan adiknya terima saat Jungkook menikah dan mempunyai anak laki-laki.

Awalnya Jungkook tidak menyetujui silsilah bodoh itu, tapi melihat kondisi sang ibu akhirnya Jungkook menyetujuinya. Walaupun sebenarnya dia sudah menjadi pewaris kasino milik keluarga Min. Tapi menurut sang paman, kasino itu nantinya ingin dikelolah oleh anaknya.

"Kalau kau yang tidak bisa memiliki anak, aku akan menyerah dan kita bisa mencari jalan keluarnya lagi. Tapi kalau istrinu yang tidak bisa hamil, mau tak mau kau harus menikah dengan wanita lain. Aku akan meminta dokter keluarga untuk memeriksa kalian. Sampikan hal itu kepada istrimu."

Jungkook berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Dia masih berharap Jieun menceritakan masa kelamnya itu dan dia akan mencari jalan keluarnya tapi sayangnya Jieun masih setia membumkam mulutnya.

"Jieun-ah, aku bertanya karna penasaran. Bagaimana kehidupanmu sebelum bekerja di kapal dan bertemu denganku?" tanya Jungkook memancing.

"Aku bekerja sebagai pelayan di kedai kecil, tiba-tiba kau membahas hal itu. Ada apa?"

"Bukankah sudah kubilang bahwa aku penasaran, tidak lebih. Aku ingin tau masalalumu, itupun kalau kau mau. Bagaimana pun kita adalah suami istri yang akan tinggal bersama sampai tua nanti."

Setelah hari dimana Jieun berdebat dimobil dengan Jungkook, Jieun mulai menyadari bahwa dia mempunyai perasaan kepada suaminya itu. Perasaan yang pernah dia berikan kepada Taehyung. Tapi dia masih sedikit takut untuk percaya seratus persen kepada seorang pria.

"Sekelam apapun masalaluku?" tanya Jieun menegaskan. Dan Jungkook mengangguk.

Sebenarnya Jungkook tidak sampai hati membuka luka lama Jieun, tapi dia ingin istrinya sedikit terbuka dan itu untuk mereka berdua. Jungkook tidak mau menceraikan istrinya, prinsipnya menikah hanya dilakukan satu kali tidak lebih.

"Kau mau mulai dari mana? Kehidupanku bersama Taehyung? Atau sesudahnya?"

"Manapun, aku hanya ingin lebih mengenal istriku dari siapapun. Dan kau juga boleh menanyakan apapun kepadaku."

SEQUOIA | | mature | |Where stories live. Discover now