Bagian 5 // Vian yang Menyebalkan

27.8K 3.2K 583
                                    

Seperti biasa, bahkan terlalu biasa ... Vian mengambil ponselnya di laci meja, kemudian berdiri dari duduknya, untuk apa lagi kalau bukan membolos. Vian rasa, membolos masih ada di kategori pelanggaran ringan, jadi ... ia tidak akan takut di DO dari sekolah. Hukumannya juga hanya berkisar pada ia yang harus membersihkan kamar mandi, berakhir dengan Wenda dan teman-temannya yang membereskan pekerjaannya. Entah kenapa, mereka memang tidak mau Vian harus kotor-kotoran, apalagi bau kamar mandi akan menempel pada seragam Vian. Kalau kata mereka, 'nanti Viannya enggak wangi bedak bayi lagi.'

Amel yang berada satu kelas bersama Vian, akhirnya mengambil ponsel miliknya, lalu menghubungi Rizky, untuk melaporkan bila hari ini Vian membolos lagi.

"Semoga aja Vian dihukum sama Iky. Hukumnya yang serius, dong, Ky ... jangan bersihkan kamar mandi atau sapu lapangan. Sekali-kali kasih hukuman ranjang, hihihi, ranjang UKS juga gak masalah, kok. Nanti gue, Wulan sama Ayu bakalan ngintip di lubang kunci."

Amel menggumam sendiri, tertawa sendiri juga, mengakibatkan orang-orang memandangnya sebagai gadis gila. Amel memang gila, untuk urusan lain.

***

Vian meloncati tembok sambil menyumpal mulutnya dengan permen rasa Coca cola. Meskipun tubuhnya pendek dengan perawakan yang mungil, tapi Vian cukup mahir bila harus meloncati tembok atau naik ke pohon sekalipun. Saat tawuran dengan sekolah lain, Vian juga berada di garda terdepan. Meskipun wajahnya manis, lucu, imut dan di beberapa kesempatan lebih mirip dengan bocah SD, tapi Vian memang tidak lembek atau menye-menye menyebalkan.

Lelaki itu kini bersandar di dekat tempat sampah, ia merogoh saku bajunya kemudian mengeluarkan tiga batang rokok.

"Udah sekitar lima hari gue kagak nyebat, gara-gara Ayah patahin semua rokok gue, sumpah gak rela banget. Hehehe, sekarang bisa nyebat lagi."

Tidak lupa, Vian juga melepas pakaiannya terlebih dahulu agar bau asap rokok tidak tercium di bajunya. Untuk jaga-jaga, Vian juga selalu membawa minyak wangi eskulin pemberian Wenda.

Vian sendiri tidak mengerti, Wenda itu gebetannya tapi lebih terasa seperti pengasuhnya saja. Gadis itu selalu memanjakan Vian dan menuruti mau Vian, seperti hari ini makan eskrim atau besoknya jalan-jalan ke tempat bermain. Vian nyaman bersama gadis itu, bisa dibilang bila Wenda adalah gadis paling baik menurutnya, selain Amel. Orang-orang mungkin melihat Wenda pada sisi yang buruk, namun ... selama bersama Vian, Wenda tidak sekalipun berlaku buruk atau melukai serta membuat Vian merasa sakit hati akan ucapannya.

Wenda dan teman-temannya selalu membuat Vian merasa aneh, tapi Vian juga agak ragu, apakah Wenda benar-benar mencintainya atau hanya bermain-main saja? Tunggu dulu, apakah Vian adalah lelaki yang dijadikan taruhan?

Selain dengan Wenda, Vian juga nyaman dengan Amel. Entahlah, kedua gadis itu memperlakukan Vian dengan sangat lembut, seperti seorang Ibu yang menyayangi anaknya. Benar, Vian nyaman dengan hal yang berbeda. Lelaki itu tidak pernah merasakan kehangatan seorang Ibu sama sekali, jadi ... apakah salah bila Vian merasakan demikian?

Satu batang rokok hendak ia bakar. Vian hanya membolos sendirian, tidak berniat untuk mengajak teman-temannya yang lain. Kasihan Rama dan Johan, mereka sebentar lagi akan menjalani Ujian Nasional, Yudha dan Rio juga diancam tidak akan naik kelas. Jadi, sebaiknya Vian membuat kerusuhan sendirian saja.

Vian memang sudah kecanduan rokok sejak masih SMP. Ketika duduk di bangku kelas 3 SD, ia bergabung dengan komplotannya Rama dan Johan.

Berawal dari kejadian menakutkan, hingga akhirnya Vian lah yang menjadi sosok menakutkan itu.
Sejak kecil, kehidupan yang ia lalui memang sedikit ekstrim, banyak orang yang selalu menjadikannya sebagai bahan bully-an karena tubuh Vian yang kecil serta tenaganya yang tidak seberapa. Vian hanya bisa menangis dan berteriak agar mereka tidak mem-bully dirinya lagi, namun hasilnya selalu nihil. Vian selalu diperas, uang pemberian ayahnya selalu mereka rampas, terkadang juga ia dipukuli bila melawan.

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon