Bagian 58 // Tinggal Kenangan💔

10.2K 970 450
                                    

"Perjanjiannya cuman ada dua kalau dari gue. Point pertama, uke gak pernah salah. Point kedua, kalau uke salah, ya tandanya balik ke point pertama. Paham?"

Rizky menghela napas, ia masih berusaha untuk membawa barang belanjaan Vian untuk masuk ke dalam rumah mereka.

"Lo lelet banget sih jadi manusia! Cepetan dong, sekalian bikinin gue es teh manis!"

Rizky meletakkan beberapa paper bag, di ruang tamu. Dengan senang hati Vian mengambilnya dan meng-unboxing satu persatu. Rizky langsung ke dapur untuk membuatkan Vian es teh manis.

"Asikk baju bagus, sepatu juga bagus. Bisa nih gue pake buat godain om-om, xixixi."

Vian melihat-lihat pakaian dan sepatu yang dirinya beli, menghabiskan uang di ATM mereka, dan membuat Rizky merasa nelangsa seketika. Hanya sisa delapan ratus ribu, dan mereka harus menggunakan uang itu pas-pasan sampai ayah dan bunda pulang.

"Gak apa-apa deh gue coba pake skincare, siapa tahu gue bakalan mulus. Kan kalau gue kinclong, body aduhai ... si Riski juga yang kesenangan."

Vian tertawa-tawa sambil mencoba sepatu barunya, "cakep banget sepatu baru gue, kalau gini terus kan gue gak usah bongkar tabungan."

Vian merasa sepi, ia hanya seorang di sana, matanya spontan melihat ke arah bahan-bahan masakan, dan seketika ia ingat bila Rizky sedang ada di dapur.

"RISKI CEPETAN! LO BIKIN TEH MANIS ATAU BIKIN CANDI, SIH? LAMA BANGET!"

Rizky berjalan terburu-buru, kemudian meletakkan satu gelas es teh dingin segar itu di hadapan Vian. Tinggal bicara, 'iya ndoro ....' maka Rizky sudah tampak seperti babu Vian sungguhan.

Byurrr

"Apa-apaan sih Riski! Gue kan mau teh anget, kenapa Lo kasih es teh?!"

"Vi? Kan tadi kamu mintanya es teh manis, telinga aku masih berfungsi dengan baik loh."

Vian melotot, "perjanjian kita gimana tadi? Ayo sebutin!"

Rizky menghela napas, "point pertama, Vian gak pernah salah. Point kedua, kalau Vian salah ya balik ke point pertama. Ya udah, iya deh iya, aku minta maaf, aku yang salah. Aku ganti dulu ya--"

"Heh, siapa yang nyuruh Lo bawa gelas ini ke dapur! Gak sopan banget Lo, gue baru aja minum!"

Vian galak, sudah seperti kakak OSPEK Onlen tahun 2020 yang bilang, 'SABUKNYA MANA!!'

"Aku mau masak dulu, kamu mandi aja. Nanti jam sepuluh kita ke atap--"

"Air angetnya udah ada?"

Memangnya harus Rizky yang menyiapkan semuanya?

"Be-belum Vi--"

"Lo cinta gak sama gue? Bikinin sana, bathtub-nya kasih bunga mawar, gue mau mandi kembang! Biar badan gue wangi, biar nanti kalau mau ngewe guenya gak bau Zwitsal baby. Kalau bunga mawarnya gak ada, metik dulu di belakang!!"

Rizky sebenarnya lelah. Ia baru selesai berlatih basket, baru selesai rapat classmeeting yang membuat otaknya pusing. Lelah juga karena menjadi tukang angkat barang saat Vian berbelanja, lelah juga karena ia nanti harus masak, karena Vian hanya akan membakar dapur bila dia yang masak. Sekarang, Rizky harus menyiapkan air untuk Vian mandi. Belum lagi nanti ia harus menyiapkan lokasi, membuat dekorasi agar terkesan romantis.

'Semoga balasannya gue dibikin enak sama dia malam ini. Tapi kalau enggak juga gak apa-apa sih, sekaligus tebus semua rasa bersalah gue ke dia.'

Dengan sabar, Rizky kemudian berjalan ke kamar mandi lalu menyiapkan air untuk Vian.

***

"Vi--"

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONOnde as histórias ganham vida. Descobre agora