Bagian 22 // RIZKY JELMAAN SETAN

18.9K 2.3K 284
                                    

"Yeyy rumah baru ...."

"Yeyy deket perkebunan ...."

"Yeyy deket sungai, bisa dorong Rizky nanti biar dia mati tenggelam ...."

"Yeyy sejuk banget di sini ... banyak bunga. Bunganya cantik kayak Amel, wangi kayak Wenda juga, xixixi ...."

"Yeyy deket peternakan sapi, kalau nanti gelut sama Rizky, tinggal taplok dia pake tai sapi ...."

"Yeyy jarang suara motor mobil, tiap malem pasti ada suara jangkrik sama kodok lagi kawin ...."

"AYAHH BUNDAA VIAN SUKA SAMA TEMPATNYA!!"

Ayah dan Bunda kemudian tersenyum lalu mendahului anak-anak mereka untuk masuk ke dalam rumah.

Sementara itu, Rizky bersikap biasa saja ... terkesan tidak tertarik dan merasa bodo amat dengan rumah baru beserta pemandangan yang kata Vian cantik itu.

Mau di perkotaan atau pedesaan, Rizky tidak peduli. Yang terpenting, jaraknya tidak terlalu jauh ke sekolah. Hahh meskipun rumah barunya sekarang harus menempuh waktu satu jam untuk sampai ke tempatnya menuntut ilmu. Menjadi masalah baru untuk Rizky yang tidak suka dengan sesuatu berbau lelet.

"Kenapa harus pindah ke sini sih? Jarang rumah ... pedesaan, dingin juga ... mana jauh ke sekolah .... Pasti sinyalnya jelek ...."

"Pasang WiFi kan bisa, setan! Ngeluh aja Lo kerjanya! Minggat sana Lo! Gak ada yang harapkan Lo ada di rumah ini juga, tuh!"

Rizky melotot mendengar perkataan Vian barusan.
"Bocah gak jelas!"

Vian ikut melotot, "LO TUH YANG GAK JELAS! LAMA-LAMA GUE LELEPIN LO KE SUNGAI BELAKANG RUMAH, YA! BIAR MATI LO SEKALIAN!"

"Yang ada, kalau gue sama Lo duel ... jelas menang gue. Pendek begitu emangnya Lo bisa renang?"

"Bisa! Gue bisa renang gaya batu!"

"Ya, gaya batu ... sekalinya nyebur, langsung mati lo. Tenggelam gak ada yang nolongin ...."

"TERUS GUNANYA LO SEBAGAI KAKAK TUH APA?!"

"Lo bukan Adek gue! Dan sampai kapanpun gue gak akan pernah mau akui Lo sebagai Adek gue!"

Jderr!!

"JAHAT BANGET LO SETAN!"

Rizky tidak peduli, ia kemudian berjalan menyusuri rumah baru mereka kemudian melihat-lihat seisi rumah tersebut.

"Bun ... Iky ambil kamar di sini, ya ...."

Tanpa menunggu orangtuanya untuk mengatakan iya, Rizky langsung masuk begitu saja.

"Si tai gak sopan banget sama orangtua ...."

"Udah ... Vian tidurnya di kamar yang sebelah sana, ya .... Nanti, kalau pagi habis bangun tidur, Vian buka jendela ... udaranya seger banget ...."

Vian mengangguk semangat, "Iya Bundaa, nanti Vian kayak princess gitu, ya ... hahaha .... Eh-- Princess kan putri ...."

"Udah Vi ... masuk kamar sana, lihat-lihat dulu kamar baru kamu ...."

"Okee!!"

***

Malam telah tiba, sesuai dugaan Vian sebelumnya, mereka benar-benar mendapatkan suara jangkrik, kodok, dan hewan-hewan malam lainnya.

Vian tampak bahagia, sementara Rizky ... lagi-lagi, biasa saja.

"Minggir"

Ayah tertegun saat ia mendengar suara dingin Rizky memenuhi telinganya. Anak tirinya itu tampak tidak suka dengan keberadaannya di satu ruangan yang sama dengannya.

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONWhere stories live. Discover now