Bagian 44 // Kecelakaan🦇

13.4K 1.5K 269
                                    

"Vi ... pulang bareng kan? Kita mampir ke pasar malem deh--"

"Gak Ky, takut diculik badut jahat, terus gue dibunuh, organ tubuh gue dijual. Serem banget dah, belum mau mati gue, belum ngeue."

"Ya udah, ke taman--"

"Gak gak gak, males ketemu sama bocil petakilan yang gak tahu diri, gue anak SMA begini dikira temen main mereka."

"Terus kamu maunya ke mana? Mall? Cafe? Atau restoran?"

"Gue mau ke London, nonton bola. Lagian Lo aneh banget, tumben banget aku kamu, biasanya juga Lo gue bangsat babi tai."

"Hehehe, sorry .... Ya udah, yang lebih realistis aja, kita jalan-jalan di deket jembatan--"

"Lo gak denger isu? Jembatan yang jalan ke rumah kita tuh angker bro, banyak setannya. Lo tahu sendiri gue takut setan, lihat muka Lo aja gue sering ucap astagfirullah, mirip setan soalnya ...."

Berulang kali Rizky mengajak, berulang kali pula Vian menolak.

"Gue mau ke perpustakaan kota, Lo jangan ngikut. Kalau Lo sengaja ngikutin, gue gak segan-segan buat laporan ke ayah kalau Lo beberapa kali pernah mau eue gue, beberapa kali juga Lo cipok gue."

Rizky berdehem, "gue bisa bikin manipulasi kasus sih, Lo bisa aja gue laporin ke Bu Airin kalau---"

"Sekarang gue tanya, Lo takut sama Ayah gak? Kalau lagi marah, ayah bisa berubah jadi dragonball, nanti Lo dikutuk jadi anak ayam, terus gue warnain pake cat tembok, mau? Gak usah nyari perkara deh, sekali gak mau ... ya gak usah maksa!"

Tanpa mendengarkan penjelasan Rizky lebih jauh lagi, Vian langsung pergi dari sana dan memutuskan untuk tidak menoleh saat Rizky memanggil namanya.

Vian memang kerap kali 'tidak tegaan' dan di beberapa sisi, hatinya melembut untuk memaafkan orang-orang yang sudah berbuat jahat kepadanya. Ia tidak berani menyimpan dendam atau membenci orang dengan berlarut-larut, lebih baik memaafkan dan menganggap semuanya sudah selesai ... maka Vian akan merasa dirinya tenang.

Tetapi, untuk memaafkan Rizky atas semua kesalahan yang telah dirinya lakukan, sepertinya memang agak sulit. Rizky pernah mengatakan kalimat-kalimat yang membuat hatinya terasa sakit sekali, dan lelaki itu benar-benar lupa caranya meminta maaf.

Sudahlah, Vian hanya ingin membiarkan Rizky untuk menyadari semua kesalahan yang telah dirinya lakukan. Karena, sayang sekali bila ia hanya sempurna di satu sisi dan hina di sisi yang lain.

Ya ... Rizky pandai, ia tampan, banyak yang menyukai dan mengagumi lelaki itu. Tetapi kelakuannya saat sedang bersama Vian, atau kelakuannya di rumah, amat berbanding terbalik dengan kelakuan yang selama ini orang lain kenal.

Terkadang, Vian memang agak heran, Rizky itu sebenarnya memiliki kepribadian ganda, atau bagaimana? Lelaki itu akan memaksa Vian untuk melakukan apa yang dirinya mau, dan mengancamnya tanpa takut apapun, tetapi di sisi lain ia berubah menjadi lembut sekali. Aneh, bagi Vian itu adalah sebuah fenomena yang tidak biasa.

Terlebih saat ia mendengar isu-isu yang merongrong telinganya, dengan mengatakan bila Rizky berbahaya dan bukan orang baik-baik. Katanya, Rizky sering memperkosa atau bersetubuh dengan sukarela, sampai perempuan yang ia pakai itu akhirnya hamil. Buruknya, setelah hamil itu ... Rizky tidak mau bertanggung jawab. Ia akan menyuruh untuk menggugurkan kandungan mereka, atau membunuh siapa saja yang sulit diberikan peringatan.

Tetapi, itu masih rumor kan? Vian tidak tahu apakah dirinya harus percaya atau tidak.

"Baru ku sadari ... cintaku bertepuk sebelah tangan .... Kau buat remuk, seluruh hatikuu~~"

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONWo Geschichten leben. Entdecke jetzt