Bagian 35 // Hayo Hayo💩

17.6K 2K 640
                                    

"Otak itu fungsinya dipakai untuk berpikir, bukan cuman pajangan atau cuman buat ngisi Volume kepala doang!"

Vian menunduk, ia baru dimarahi habis-habisan oleh Rizky.

"Hiks--"

"NANGIS SANA LO! GAK AKAN ADA YANG BELAIN LO!"

Vian takut, apalagi saat ia melihat wajah emosinya Rizky yang benar-benar menyeramkan.

Tadi, Vian tidak sengaja menyiram laptop Rizky dengan air putih yang ia minum.

"Kalau laptop gue rusak, Lo tanggung jawab!"

Vian takut, serius ... Rizky benar-benar membuatnya bergetar karena gertakan semata.

Vian jarang dimarahi, makanya saat ia dimarahi seperti ini ... orangnya akan merasa bersalah dan tidak akan tenang sebelum ia dimaafkan.

"Iky maaf---"

"Iya!"

Diam lagi, Vian lebih memilih untuk duduk di kasur mereka. Menunggu Rizky untuk menyelesaikan pekerjaannya, kemudian bercerita tentang tawuran tadi siang.

'Hih! Laptopnya kan gak rusak! Vian juga udah minta maaf! Ngambekan banget sih jadi orang!'

Kini Vian ikutan kesal.

Ia mendadak haus, kemudian meminum sisa air putih yang diberi oleh Rio.

"Duhh ... kok perut Vian sakit banget sih ...."

Ia langsung berlari ke kamar mandi, perutnya tiba-tiba mulas.

Rizky yang menyaksikan Vian hanya bisa geleng-geleng kepala sendirian.

"Cowok gak jelas!"

Rizky tidak peduli kemudian tetap melanjutkan pekerjaannya.

Orang sibuk😎

"Aduhh ... perut Vian sakit banget Ky ...."

Baru saja Vian keluar dari kamar mandi, ia langsung masuk lagi. Perutnya begitu melilit, isi yang ada di dalamnya seakan ingin keluar.

Semoga jantung, ginjal dan kawan-kawan tidak berniat untuk keluar juga.

***

Vian sudah bolak-balik ke kamar mandi, entah untuk yang keberapa kali. Sementara itu, Rizky masih fokus untuk mengerjakan sesuatu yang tidak Vian mengerti.

"Iky ... Vian belum makan dari siang ... makan dulu yuk ... tugasnya nanti aja ...."

Rizky mengabaikan Vian, lelaki itu tetap fokus pada laptopnya dan berusaha untuk menyelesaikannya cepat-cepat.

"Ikyyyy ...."

Rizky sedang duduk dan mengetik di atas kasurnya, lelaki itu tidak peduli meskipun kini Vian sudah mendusel-dusel manja di bahunya.

"Kyyy makan dulu yukkk."

Vian mengajak Rizky untuk makan, tak lain dan tak bukan karena ia tidak bisa memasak. Makanya ia ingin dimasakkan sesuatu oleh Rizky.

"Ky, nanti Vian mati gara-gara kelaparan--"

"Oke ... susunan acara beres, sekarang giliran pengecekan buat dana--"

"Ishhh!!"

Vian kemudian diam, memilih untuk mencari cara lain agar Rizky mau untuk diajak makan.

"Ahaaaa."

Vian punya ide, lelaki itu kemudian naik ke pangkuan Rizky, membuat Rizky harus membagi fokusnya.

Rizky mendecak, kemudian mengubah posisi tangannya.

CUTE (BAD) BOY || BxB || SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang