💫ANTARTIKA

324 72 2
                                    

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aing semangat.
Makasii.

💫💫💫

"Bentar, otak gue ngelag."

Viva masih duduk dengan gelisah.
"Uhm... Sunny... aku nggak bisa cerita banyak... a-aku-"

"Maksudnya lo bukan Viva gitu??" Sambar Sunny cepat.

Viva kian panik dan menggeleng keras.
"Aku harus pergi, Sunny..."

Secepat kilat Viva bangkit dari duduknya dan melesat pergi. Atau lebih tepatnya, melarikan diri. Sunny menggaruk tengkuknya.


Saat perutnya mulai keroncongan, Sunny pergi menuju kantin.
Di lorong, Sunny dicegat oleh Antartika.

Sunny melangkah ke kanan, Antartika menghadangnya. Begitu pun saat ia melangkah ke kiri.
Akhirnya Sunny berdecak kesal.
"Lo mau apaan sih, Tiiik?!"


"Gue syedih." Antartika tampak murung.

"Oh."

Antartika menjatuhkan wajahnya ke arah semangka Sunny, namun gagal menemplok karena Sunny sigap menahan muka Antartika menggunakan telapak tangannya.

Antartika tidak limbung walau Sunny mendorong mukanya. Ekspresi wajahnya tetap sedih.

"Lo lama-lama gue jadiin bakso ya, anzay!" Cetus Sunny sebal.

"Gue sediihh... hibur dong..." Antartika merengek lemas.

"Dih, lo sewa aja sana badut Ancol!" Tukas Sunny bersedekap dada, rasa kesalnya bersatu padu dengan rasa lapar. Sunny mencari cara bagaimana agar pemuda ini segera enyah dari hadapannya.

"Gada duit."

"Nasib." Sunny menggeleng miris.

"Canda bokek." Antartika pun menghela nafas dan berkacak pinggang.
"Masa gue kena skorsing dan dapet surat teguran, anjir."

"Curhat, ngab?"

"Dikit."

"Gue gamau tau."

"Songong banget lu, anjir!" Celetuk Antartika jengkel.

"Emang iye!" Sunny nyolot.

"Gue terancam dikeluarin dari Sekolah! Bantuin gue napa!" Cecar Antartika frustasi.

"Dih, ngegas lo kek tukang elpiji." Sunny mendelik.
"Masalah idup gue aja numpuk kek tai di WC mampet! Gimana mau bantu ngurus masalah lo?" Ia pun berlalu.

"Sunny?" Panggil Antartika, membuat langkah kaki Sunny otomatis terhenti.

"Apa?" Sunny berbalik dan menatapnya dengan muka lempeng.

"Apa gue curhat ama orang yang salah?"

"Iya. Dan lo tau kan kemana lo harus pergi?"

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang