💫AKHIR CERITA

156 55 36
                                    

Haiii guys!
Jangan lupa vote, komen dan share ya!
Selamat membaca💖

💫💫💫

Minggu sore ini geng Saturnus sedang berkumpul di tempat latihan band yang telah dikuasai oleh Raga.

Mereka gagal rekaman karena King datang dan mengambil Sunny begitu saja.
Sedang Lascobra kini diam terpekur disofa, seakan merenungi sesuatu.

"Gimana kalo lo duet sama cewek lain, bro?"

Sebenarnya Lascobra agak keberatan dengan usul Raga barusan.
"Ehem. Tenang aja, nanti gue bisa bawa Sunny kemari."

"Pacarnya?"

"Bisa gue urus."

Raga manggut-manggut.

Oscar pergi keluar untuk menerima pesanan food delivery mereka.

Lascobra bangkit dari duduknya.
"Gue pulang duluan ya."

"Lah gak ikut makan?" Willy heran.

Lascobra mengukir senyum tipis.
"Gue makan di rumah aja." Begitu Raga mengangguk mempersilahkannya untuk pergi, Lascobra pun angkat kaki.
Memang tidak berselera makan.

Lascobra tancap gas kembali ke rumah.
Setidaknya di rumah ia dapat bebas melamun tanpa diganggu atau diledek siapapun.

"Ma..? Pa..?" Sesampainya di ruang tamu, Lascobra celingukan.

Suasana begitu sepi.
Mungkin orangtuanya sedang istirahat.

Lascobra menghempaskan diri ke sofa, lantas mengurut kening. Lagipula ia bingung, kenapa mendadak dirinya jadi egois dan berniat merusak hubungan Sunny?


Apa kabar dengan Misty yang sepertinya telah berubah?


Misty sudah baik membawa Sari ke Rumah Sakit. Bahkan menjagainya.

Teringat akan hal tersebut, Lascobra lekas masuk ke dalam kamar dan mandi.
Lalu bersiap-siap untuk pergi ke Rumah Sakit.

Shadow ada di ruang tengah saat Lascobra keluar dari kamar.

"Pa? Dari mana aja?"

"Oh, lagi berusaha bikin anak lagi." Jawab Shadow enteng. Wajahnya agak kusut.

"Kenapa gitu?" Mata Lascobra mengerjap beberapa kali.

"Jujur ya... cuma punya satu anak itu kadang membuat papa stres. Apalagi anaknya kayak kamu." Ungkap Shadow berekspresi lempeng.

Lascobra merapatkan bibir.
Kali ini ia bisa menangkap jelas maksud Shadow.
Ya, seringkali dirinya bertindak mengecewakan.
"Sorry. Aku akan berusaha jadi lebih baik."

"Kadang kamu terlalu baik. Itu yang jadi duduk persoalan." Shadow menyelipkan tangan ke dalam saku. Pupil matanya bergerak ke sudut ketika suara pintu kamar berderit.
"Udah sana pergi."

Lascobra mengangguk singkat dan keluar dari rumah sebelum Cazora muncul.
Ini sudah terlalu petang untuk berkeliaran.

Dengan mengendarai motor sport nya, Lascobra pergi ke Rumah Sakit.

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Where stories live. Discover now