💫EPILOG💫

103 31 16
                                    

Visualisasi pemeran setelah grow up dan meet up

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Visualisasi pemeran setelah grow up dan meet up.
Sekedar gambaran versi author aja.

Karna ceritanya udah end, author undur diri.

Sampai ketemu di project selanjutnya💖

"Bersaksilah atas kisahmu.
Dirimu.
Jangan biarkan musuh mengusik.
Sebab, hanya kamu yang mengerti hidupmu."

💫💫💫

Antartika pulang.
Tepat di hari Lebaran.

Tanpa berbelit-belit The Monster mengizinkannya cuti untuk beberapa hari ke depan.

Mata cowok itu berkaca-kaca.
Sekarang dirinya tengah berdiri gemetaran di depan kediaman Setiawan.
"Rumah..."
Antartika menyeka ingusnya.

Suasana dingin pagi ini tak menggentarkan jiwa Antartika untuk terus maju, mengetuk pintu hingga terbuka.

Sesosok wanita cantik paripurna tampil dihadapannya. Mematung seperti melihat hantu ganteng.

"Ma..." Lirih Antartika penuh haru. Betapa ia rindu akan sekaleng biskuit engKONG GUAn yang kerap berisikan regginang.

"Lo siapa?" Tanya Alicia bagaikan insomnia.

Eh.

Amnesia.

Senyum dibibir Antartika musnah.
"Ma..? Ini aku Antartika... cowok most wanted Sekolah, badboy plus ketua-"

"An!" Histeris Alicia, menghambur memeluk Antartika. Sekarang dia percaya, anak semata wayangnya tlah kembali dan bukan halusinasi saja.

Antartika tersenyum, membalas pelukan itu. Menghirup dalam-dalam aroma ibunya yang selalu membekas dalam ingatan.
"Kok, mama gak tanda sama aku?"

Alicia melepas pelukan dan menyeka wajah.
"Tadinya gue pikir... gue udah geger otak kayak si Sari. Tukang ngayal mulu." Ucapnya sesegukan.

Antartika tertawa dengan mulut tertutup. Antara senang, sedih dan setres.
"Sari gila?"

Alicia mengangguk singkat.
"Rada-rada sih."

"Tapi syukurlah dia masi idup." Ujar Antartika menghela nafas lega.

"Bodoamat, bucin." Celetuk Alicia.
"Hayo masuk!"

Cowok itu manut, mengekor langkah emaknya ke dalam rumah.

Di ruang tamu, ada Anggara yang duduk disofa sambil mengerjakan urusan perusahaan melalui laptop.

"Yang! Anak lo balik!" Seru Alicia kembali histeris seraya menampar paha Anggara. Si empunya menoleh, tatapannya langsung bersibobrok dengan Antartika.

Dengan gerakan cepat, Anggara bangkit, mendekap anaknya.
Haru kembali menyelimuti.
"Nak.. kamu kemana aja..?" Lirih Anggara, airmatanya tak berhenti mengalir.

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Where stories live. Discover now