💫BOHONG

205 58 32
                                    

Hai guys!
Selamat membaca💖
Jangan lupa vote dan komen yaa biar author semangat💖🤗

💫💫💫

"Bangsat! Lascobra anjing! Brengsek lo asu!!" Umpat Antartika tiada henti. Mengabaikan rasa sakit yang bertambah apabila mulutnya berkata-kata.

Antartika memarkirkan motor Vespa-nya asal.
Helm tidak dipakai karena wajahnya terluka. Alhasil Antartika sempat kejar-kejaran dengan polisi sewaktu di jalan pulang tadi.

Untung Antartika melewati rel Kereta Api. Dan keberuntungan berpihak padanya.
Setelah ia lewat, Kereta Api pun lewat, membuat pengejaran polisi terpotong dan mereka kehilangan jejak.

Antartika melangkah ringan memasuki rumahnya.
Sebab ia ingat betul, Anggara bilang siang ini dia dan Alicia akan pergi kondangan.

"YANG! ANAK LO PULANG! LIAT TUH MUKANYA PENYOK!" Teriak Alicia begitu sosok Antartika hadir di ruang tamu.

Anggara keluar dari kamar dengan tergopoh-gopoh. Lantas melotot syok melihat anaknya babak belur.
"Nak! Apa-apaan sih kamu?! Berantem mulu perasaan!"

Antartika merapatkan bibir.
Pertama, mereka bohong soal kondangan.
Kedua, pulang dalam keadaan sekarat pun bukannya dipeluk, malah dimarah-marahi.

"Kok muka lu bonyok begitu?" Tegur Alicia yang bersantai disofa.

Antartika mendelik mendapat sambutan meriah itu.
"Aku tawuran." Bohongnya.

"Menang nggak?" Tanya Alicia.

Kalau tidak mengemis-ngemis mungkin Antartika sudah mati.
"Menang." Bohong lagi.

"Syukurlah." Anggara menghela nafas dan mengusap dadanya. Ia pun masuk kembali ke kamar untuk mengurus pekerjaannya.

"Bagus deh." Cetus Alicia tak acuh. Berganti fokus ke televisi yang menayangkan sinetron ber-episode ke-seribu.

"Keluarga macam apa ini?" Antartika bergumam kesal.

Rupanya kuping Alicia yang tajam mendengar itu. Dia kembali menatap Antartika sensi.
"Seenggaknya jangan udah nakal, lemah pula."

Tertohok dan tersakiti.
Antartika menunduk.
Tapi sudahlah, buat apa menangis.
Antartika mengayunkan kakinya memasuki kamar dan keluar membawa handuk.

Antartika menempelkan sticky notes di pintu kamar mandi.

* Papa & Mama plis jan ganggu. Sekali ini aja. Aku pen punya privasi. Tks. *

Di dalam ruangan kamar mandi yang luas, Antartika menanggalkan pakaiannya.
Kini tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun.

Antartika memejamkan mata seraya menyiram kepalanya menggunakan gayung.

"Kenapa semuanya jadi kayak gini?" Monolog Antartika. Gamang.

"NAK! KALO NYIRAM BADAN AIRNYA JANGAN MASUK LAGI KE DALAM EMBER!" Teriak Alicia dari luar.

"Iya..." Jawab Antartika setengah bergumam.

"WOY, NAK! LO DENGER KAGAK?!"

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang