💫TEROR SANG MANTAN

266 55 19
                                    

Hey guys!
Selamat membaca.
Ada baiknya vote dan komen biar aku semangat ya💖
Makasi.

💫💫💫

Matahari tak pernah gagal menyinari.
Terbukti dari teriknya hari ini.

Di sudut bangunan SMA Ini tampak jelas beberapa muda-mudi sedang bertumpuk membicarakan tugas sekolah.

Belum apa-apa kuping Orion sudah panas mendengar pembahasan soal pelajaran.
"Bentar deh, gue mau berak dulu."

Antartika melayangkan tatapan kematian.
"Mau berak atau lari?"

Orion nyengir kuda.
"Lari sambil berak."

Lascobra geleng-geleng kepala, sedangkan Sunny menampilkan ekspresi jijik.

"Tugas mulu, gue tertekan." Antartika mengeluh tanpa pemanasan.

Sunny memutar bola matanya.
"Gue gak nanya. Yang gue mau tau, gimana soal Sari?"

"Dia sehat wal'afiat." Tukas Antartika dengan tangan sibuk menyisir rambut.

Jawabannya membuat Sunny gerah, beralih kepada Lascobra selaku pasukan cadangan.

"Maksudnya, hubungan kamu sama Sari gimana?" Lascobra coba menjelaskan.

"Baik." Singkat Antartika.

Sunny menepuk jidatnya.
Ini lagi, malah ikutan salah tafsir juga.

"Kami berdua jadi sider aja bisa nggak sih?" Ucap Orion tanpa malu-malu.

"Maksud lo, kalian berdua dapat nilai tanpa ikutan kerja kelompok gitu?! Makan gaji buta, anzay!" Omel Sunny sewot.

"Sorry, gue ga kenal sama dia." Antartika bergidik ngeri. Tak mau ikut campur atas ide gila Orion yang mengajaknya mati.

"Berapa hari lagi Sari pulkam?" Sunny mengganti topik.

Antartika menerka-nerka.
"Lima hari lagi. Atau ngga seminggu."

"Lama amat. Tugasnya harus dikumpul lusa nanti. Ya udah deh kita kelarin aja." Kata Sunny. Sedetik kemudian merogoh ponsel sebab ada notifikasi pesan yang masuk.

"Gini, guys..." Lascobra terlihat begitu serius menatap lekat teman-temannya.
"Kerja kelompoknya gak bisa di rumahku. Karna orangtuaku lagi pergi keluar kota." Ujarnya, berbohong. Semua itu semata-mata karena Shadow adalah hantu yang bisa maujud menjadi nyata dan ghaib kapan saja. Dan sebagai anak, tak mungkin ia mengatur papanya supaya jangan bertingkah aneh.

"Di rumah gue ga bisa. Emak gue bawel." Ungkap Antartika to the point.

Lascobra dan Sunny mengangguk paham.

Orion malah mengerutkan dahi.
"Bawel? Bukannya sejenis ikan ya?"

"BAWAL, NGAB! BAWAL!!" Seru Antartika jengkel.

"Ehe, canda." Orion nyengir.

"Krik... krik..." Imbuh Sunny, bersedekap dada.

FRIENDZONE MERAJALELA {END}Where stories live. Discover now