FRIENDZONE MERAJALELA {END}

💫CURCOL

Hey guys!
Aing seneng banget, karna terhitung udah ada 25 org yg masukin cerita ini ke perpus.

Tapi like nya kok dikit ya?
Yang komentar juga jarang?

Sebagai apresiasi, tlg tinggalkan jejak yaa.

Biar akutuh semangat.

💫💫💫

Lascobra keluar dari roomchat.

Sejenak memandangi nickname akun sosmed miliknya.

Dulu, Sunny yang memaksanya untuk membuat akun.

Lascobra mencantumkan nickname itu sebab uler adalah panggilan kesayangan dari Sunny.

Foto yang pertama kali ia unggah pun adalah foto Sunny. Pasti Misty stalking makanya bisa tahu.

Tidak sanggup, jemari Lascobra bergerak menekan opsi 'arsipkan.'

Sesudahnya mengganti nickname menjadi @Lascobra_Van_Der_Bourg

Sesosok manager bersedekap dada ketika mendapati Lascobra yang tengah asyik dengan smartphone-nya.

"Ekhem!" Nusa berdehem keras sehingga Lascobra menoleh.

"Eh, mbak."

"Enak makanannya?"

"Enak." Jawab Lascobra was-was.
"Silahkan duduk, mbak."

Dengan muka ketat, Nusa mendaratkan bokong pada kursi dihadapan Lascobra.

"Izinin saya nongkrong disini ya, mbak, soalnya saya suka banget sama makanan disini. Tempatnya juga nyaman." Pinta Lascobra serius.

Nusa merotasikan bol matanya.
"Hmm... oke deh. Asal jangan bawa lagi si Loyalwan kesini."

"Maafin dia ya, mbak."

"Saya nggak suka orang tukang nyosor kayak gitu. Gak sopan tau." Nusa ngedumel.

"Tapi itu saya yang nyuruh, mbak." Lascobra mengaku pelan, membuat Nusa melotot seram.

"Kenapa kamu nyuruh-nyuruh dia begitu?!"

"Saya maksudnya bercanda. Saya emang orangnya cringe, mbak, gak pinter bercanda." Desis Lascobra setengah meringis.

Nusa mendengus kasar.
"Hadeh. Ya udah. Saya nggak jadi blacklist dia dari sini."

"Makasih, mbak."

"Sama-sama."

Lascobra memperhatikan Nusa yang sibuk mengawasi karyawan dari tempat duduknya. Lalu kembali bersuara.
"Mbak, boleh minta saran?"

Nusa menoleh.
"Soal apa?"

"Percintaan."

Wajah Nusa semakin ketat. Menghela nafas malas.
"Hm... to be honest, percintaan saya aja kandas. Gimana mau ngasi kamu saran?"