Guys,jangan lupa meninggalkan vote dan komennya ya!!
Let's go!!
Typo di tandaiii💗💗
Happy Reading🔥🔥🔥🔥
°°°°
Setelah tiga hari tidak masuk,hari ini Misel kembali sekolah.Dia melangkah malas,tidak bersemangat sedikit pun.Pagi tadi dia kembali bertengkar dengan Papanya,menghela nafasnya panjang Misel melirik sekitar.
Misel melihat dirinya sendiri,apa ada yang salah di dirinya atau dia salah seragam hari ini,kenapa semua orang menatapnya,bahkan sejak dari dia masuk gerbang dia sudah menyadari itu.
Dia menghembuskan nafasnya perlahan mulai melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda,membiarkan semua orang yang masih menatapnya seperti.
"Woi cupu! Lo di panggil ke ruang bk noh!!"Misel menoleh mencari sumber suara saat dia meletakkan tasnya di meja.
"Loh,kenapa aku di panggil?"Misel takut sendiri, gadis di hadapannya ini memutar bola matanya malas.
"Mana gue tau,"gadis itu melengos pergi ke mejanya kembali.
Misel dengan ragu melangkah ke ruang bk.Sepanjang perjalanan keringat dingin tidak pernah berhenti mengucur di dahinya,dia benar-benar tidak bisa jika berurusan dengan ruangan yang bernama BK itu,entah kenapa dia mempunyai ketakutan sendiri.
Misel menatap horor pintu di hadapannya, mengumpulkan sedikit keberanian ia mulai meraih knop pintu lalu membukanya dengan gerakan pelan.
"Permisi buk,apa ibu memanggil saya?"
"Ah iya Misela,ayo masuk."Misel segera masuk dan terkejut lantaran mendapati Amara dengan Mauren yang sudah berada di dalam,secepat mungkin dia menetralkan kembali wajahnya.Misel mendekat dan berdiri di sebelah kursi Mauren,ia menelan salivanya saat mereka berdua melihat ke arahnya dengan tatapan benci dan dendam tersendiri.
"Si Miselnya udah datang,apa yang ingin ibu sampaikan pada kami bertiga?"sela Amara yang merasa muak berada selama tiga puluh menit di ruangan sempit dan pengap ini.
"Kalian berdua silahkan lihat video ini,"bu guru yang diketahui namanya Mira itu memperlihatkan sebuah rekaman video dimana terlihat Amara dan Mauren sedang membully Misel.
Wajah mereka tiba-tiba pucat pasi,mereka berdua saling lirik saling meminta bantuan.Misel yang penasaran dengan isinya pun mengintip lalu langsung menutup mulutnya kaget.Siapa yang merekam ini?
"Jadi...kalian sudah tau kan kenapa saya panggil ke sini?”bu Mira menarik nafasnya dalam-dalam.
"Bagaimana kalian berdua bisa melakukan hal sekeji dan serendah itu? Dimana letak hati nurani kalian berdua? Apa kalian pernah memikirkan bagaimana perasaan dia saat kalian rudung seperti itu?"Misel menundukkan kepalanya menyerapi setiap kata-kata yang keluar dari mulut bu Mira.
"Dia yang mulai Bu,bukan kita."Amara menyela membela diri dibantu anggukan kepala oleh Mauren.
"Coba lihat video ini,apakah disini ada terlihat Misel yang mengganggu kalian duluan? Malahan kalian berdua yang selalu menganggunya,tidak di kantin,toilet dan gudang sekolah."Bu Mira memijat pelipisnya pusing dengan kelakuan mereka berdua.
YOU ARE READING
MISELLA
RomanceAku kesakitan Aku butuh dukungan Aku kesepian Namun siapa yang peduli?Karena takdirku hidup hanya untuk di benci dan di abaikan. Aku butuh kasih sayang kalian Aku butuh simpati kalian Aku butuh rangkulan kalian Tetapi lama kelamaan aku sadar aku ti...
