JANGAN LUPA MENINGGALKAN VOTE DAN KOMENTARNYA YA!!!
HAPPY READING💗💗💗
Follow juga akun ini ya✨✨☺
Typo di tandaii!
°°°°
Misel perlahan membuka matanya dan langsung merasakan sakit luar biasa di kepalanya.Dia mencoba melirik pelan ke samping dan melotot kaget saat menemukan Gaskar yang tertidur pulas duduk di kursi sambil memegang sebelah tangannya,Misel ingin berteriak histeris namun terurung saat melihat wajah pulas Gaskar yang tertidur,cowok itu menghadap kearahnya jadi Misel dengan mudah dapat melihat wajahnya.
Otaknya berputar mengingat kejadian kemarin,ia tersenyum tipis sudah di pastikan dia di rumah Gaskar sekarang,lalu tangannya yang sebelah lagi tidak tinggal diam,ia langsung mencek bajunya dan untung bajunya masih utuh baru dia bisa bernafas lega.
Misel melirilk jam dinding yang tergantung di kamar itu yang menunjukkan pukul 01.00 am,Misel menggigit bibir bawahnya selama itukah dia tidur dan di lain hati dia juga merasa tidak enak dengan Gaskar yang sudah menjaganya.Sedangkan Gaskar masih terlelap dengan nafas teraturnya,sesekali ia menepuk pipi dan bagian tubuhnya yang lain merasa terusik dengan nyamuk yang menggigit kulitnya.Misel tertawa kecil,tangannya yang satu lagi tergerak untuk mengusir nyamuk itu dengan cara mengibas-kibaskan tangannya dan tiba-tiba Gaskar sedikit mengubah posisinya kemudian tangannya malah bergerak memeluk perut Misel.
Gadis itu menutup mulutnya supaya tidak segera berteriak,perilaku Gaskar sukses membuat detak jantung Misel menjadi tidak stabil.Misel tak bisa menahan senyumannya untuk tidak terukir sekarang,kupu-kupu terasa berterbangan di perutnya,secara tidak sadar Misel menggerakkan tangannya untuk mengusap rambut Gaskar.
Misel tak henti-hentinya tersenyum lebar saat mengusap kepala Gaskar bahkan rasa sakit di tubuhnya tidak lagi terasa sekarang,segitu besarkah efek cinta yang membuat seseorang mati rasa. Sejenak Misel terkikik geli dengan pikirannya sendiri,dia rasa dia benar sudah mencintai cowok di sampingnya ini,cowok jutek yang berubah menjadi penolong bagi kehidupannya,cowok dengan kata 'bodoh' yang selalu terlontar di mulutnya saat bertemu Misel dan cowok ini sekarang menjadi cintanya.
Ia mendesah kasar,gerakan mengelus rambut Gaskar terhenti saat di tersadar bahwa dia tidak pantas bersama Gaskar.Dia harus tau posisi,di sini Gaskar hanya sebagai penolongnya,tidak lebih dan kenapa juga dia harus baper sampai melibatkan hati seperti ini? Misel memukul kepalanya,apa yang barusan dia pikirkan, bukankah Gaskar ini temannya? Misel menggelengkan kepalanya takut,dia tidak ingin kejadian seperti dulu terulang lagi yaitu jatuh cinta pada teman dan di saat putus dia akan kehilangan keduanya.
Misel tidak ingin itu terjadi,ia harus bisa mengendalikan dirinya sendiri dan mulai sekarang ia bertekad untuk menyimpan sendiri perasaan ini dalam relung hatinya,tanpa sadar setetes air mata jatuh mengenai pipinya.
Ceklek
Pintu di buka seseorang membuat Misel segera menghapus air matanya kemudian matanya bergulir menatap ke arah pintu yang menampakkan Rahma dengan senyum lebar berjalan menuju arahnya.
“Kamu sudah bangun,sayang?” tanya Rahma seraya meletakkan secangkir teh hangat di atas nakas,perlahan naik ke atas ranjang mendekatinya tanpa mengusik Gaskar.
“Anak ini,sampai tidur di sini padahal sudah di suruh pindah,”decaknya geleng-geleng kepala memperhatikan Gaskar yang tertidur pulas.Setelah itu Rahma sedikit menggoyangkan tubuh Gaskar membuat cowok itu terbangun.
ESTÁS LEYENDO
MISELLA
RomanceAku kesakitan Aku butuh dukungan Aku kesepian Namun siapa yang peduli?Karena takdirku hidup hanya untuk di benci dan di abaikan. Aku butuh kasih sayang kalian Aku butuh simpati kalian Aku butuh rangkulan kalian Tetapi lama kelamaan aku sadar aku ti...
